Layanan publik Yunani lumpuh total, termasuk layanan transportasi, akibat aksi pemogokan kerja nasional selama 24 jam yang diserukan serikat pekerja pada Kamis (16/3).
- Dilanda Kebakaran Hutan, Ribuan Warga Yunani Dievakuasi
- Pakistan Umumkan Hari Berkabung Nasional untuk Korban Kapal Pukat yang Tenggelam di Yunani
Baca Juga
Aksi diluncurkan kembali untuk menuntut pertanggungjawaban pemerintah dan menyerukan keadilan bagi seluruh korban atas kecelakaan kereta mematikan pada Februari lalu yang menewaskan 57 penumpang.
Dikutip dari Bernama pada Jumat (17/3), serangkaian pawai dilakukan yang dikomandoi oleh beberapa serikat pekerja dan partai oposisi, dengan sekitar 25 ribu orang turun ke jalan di pusat kota Athena.
"Kami di sini, dan kami menuntut semuanya terungkap. Kami tidak akan berhenti sampai kami didengar," kata sekretaris Dewan Pemuda Pusat dari partai oposisi utama SYRIZA, Konstantinos Vlachakis.
Aksi berakhir dengan bentrokan antara pengunjuk rasa dengan kepolisian setempat yang mengakibatkan layanan publik lumpuh.
Tragedi kecelakaan paling buruk di negara itu telah memicu aksi protes selama dua minggu terakhir. Empat kepala stasiun dan seorang pengawas telah didakwa dengan pembunuhan karena kelalaian yang diduga menjadi penyebab tabrakan antara kereta barang dan kereta penumpang.
Pemerintah sendiri telah mengeluarkan permohonan maaf atas kelalaian mereka dalam menjaga keselamatan operasi jaringan kereta api, dan menjanjikan peningkatan yang bertahap.
Namun, permintaan maaf itu belum cukup, karena para demonstran menuntut penyelidikan yang menyeluruh.
- KAI Divre III Palembang Sudah Tutup 18 Titik Perlintasan Sebidang
- Rawan Kecelakaan, KAI Divre III Palembang Ambil Langkah Tegas, Tutup 17 Perlintasan Sebidang
- Bus Putra Remaja Dihantam Kereta Babaranjang di OKU Timur, Begini Kondisi Penumpang