Harga elpiji 3 kilogram di sejumlah wilayah di Sumsel masih belum seragam. Seperti yang terjadi di Desa Pauh I, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara. Harga gas subsidi tersebut bisa mencapai Rp45 ribu.
- Warga OKI Tak Terdampak Kelangkaan Gas Elpiji 3Kg di Sumsel
- Tekan Harga Tinggi, Disperindagkop Muratara Monitoring Harga Gas Elpiji 3 Kilogram
- Gas Elpiji 3 Kilogram di Pagar Alam Langka, Masyarakat Curiga Ada Permainan Oknum
Baca Juga
Padahal sebelumnya, harga gas yang dijual di warung eceran hanya mencapai Rp35 ribu. Kondisi tersebut cukup dikeluhkan masyarakat. Terlebih, kondisi ekonomi yang sedang mengalami kesulitan seperti saat ini.
"Ya merasa keberatan dengan harga tersebut, mengingat kondisi sekarang sedang himpit. Namun dikarenakan kebutuhan mau tidak mau harus membeli," kata Kasuma (45), salah seorang warga Desa Pauh I saat dibincangi, Senin (1/5).
Dia mengatakan, dirinya kebingungan mengenai penyebab kenaikan harga gas elpiji yang terbilang fantastis tersebut. Apalagi, informasi yang didapat dari pengecer, pasokan gas 3 kilogram cukup melimpah.
"Kalau gas Elpigi langka bisa saja harganya mahal dan sekarang gasnya saja tidak mengalami kelangkaan. Namun, masih saja mahal," katanya.
Senada Yuni (39) warga yang sama mengatakan harga gas Elpigi disini terus mengalami kenaikan dan penyebab tidak tahu kenapa naik.
"Naik terus dan bukannya harga murah malah mahal dan ia berharap kepada pemerintah agar dapat meninjau harga gas Elpigi, karena kami selaku masyarakat merasa keberatan dengan harga tersebut," harapnya.
- Muratara Dapat Bantuan Pembangunan Tiga Sekolah Unggulan dari Program Asta Cita Presiden Prabowo
- Kabag Kesra Muratara Ingatkan Peserta STQH Provinsi Jaga Kesehatan dan Nama Baik Daerah
- Tiga Kali Beraksi, Spesialis Bongkar Rumah di Muratara Akhirnya Tertangkap