Dinas Kebudayaan Kota Palembang menggelar workshop bertajuk “Tata Kelola Jalur Rempah Palembang: Jejak Rempah di Palembang - Membaca Navigasi Masa Lalu Merajut Masa Depan” di Hotel Swarna Dwipa. Kegiatan ini dibuka oleh Plt Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palembang, Rudi Indawan, yang melibatkan berbagai narasumber ahli serta peserta dari stakeholder terkait.
Rudi Indawan menyampaikan, “Workshop ini diadakan dengan tujuan penting untuk pengelolaan jalur rempah Palembang secara berkelanjutan.” Ia menambahkan bahwa jalur rempah ini telah direncanakan sejak dirinya menjabat sebagai Kabid Cagar Budaya di Dinas Kebudayaan Kota Palembang dan kini telah terealisasi.
“Dalam kesempatan ini kita mengadakan Workshop ini di Palembang dengan tujuan yang sangat penting yakni pengelolaan jalur rempah Palembang secara berkelanjutan,” kata Rudi Indawan.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang, Affan Prapanca Mahali, menjelaskan bahwa kegiatan ini digagas sejak lama sebagai persiapan untuk seminar internasional yang akan datang mengenai jalur rempah.
Ia menekankan bahwa Palembang telah menjadi destinasi menarik bagi bangsa asing sejak abad ke-7 hingga masa Kesultanan Palembang Darussalam.
“Sekarang, kami berupaya menjadikan Palembang sebagai destinasi unggulan, karena banyak potensi budaya dan warisan yang ada, baik yang bersifat benda maupun tak benda,” ungkap Affan.
Ia menegaskan bahwa jalur rempah bukan hanya berbicara tentang perdagangan rempah-rempah, tetapi juga melibatkan seni budaya, arsitektur, kuliner, dan pengaruh spiritualitas.
“Maka kita sekarang melakukan upaya bagaimana Palembang menjadi destinasi, sebab banyak potensi budaya dan warisan lainnya baik benda maupun tak benda. Namun ini perlu sentuhan agar dapat mendunia," katanya.
Affan berharap jalur rempah Palembang dapat dipublikasikan kepada generasi muda dan dijadikan sebagai warisan budaya yang diakui serta dilestarikan oleh masyarakat. Ia juga menyebutkan bahwa jalur rempah menjadi target Kemendikti RI untuk dijadikan warisan budaya dunia.
“Apalagi jalur rempah menjadi target Kemendikti RI menjadi warisan budaya dunia,” katanya.
- Tradisi Adat Komering Sedekah ‘Balak’ Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya
- Mantan Dirut Swarna Dwipa Augie Bunyamien Divonis 5,5 Tahun Penjara
- Jalani Sidang Perdana, Augie Bunyamin dan Ahmad Tohir Tidak Ajukan Eksepsi