Wisata Puncak Bukit Gatan Musi Rawas Jadi Incaran Pendaki untuk Merayakan Malam Pergantian Tahun

Para pendaki saat menikmati suasana diatas puncak Bukit Gatan dengan memasang tenda. (Dokumentasi Pribadi Warga)
Para pendaki saat menikmati suasana diatas puncak Bukit Gatan dengan memasang tenda. (Dokumentasi Pribadi Warga)

Jelang perayaan tahun baru sejumlah lokasi wisata di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan bakal ramai dikunjungi wisatawan. Tak terkecuali wisata Bukit Gatan di Desa Sukorejo, Kecamatan STL Ulu Terawas yang menjadi incaran para pendaki.


Tempat wisata ini diperkirakan bakal ramai dikunjungi pendaki yang ingin merayakan pergantian tahun di atas Negeri Diatas Awan tersebut. Hal ini terjadi hampir setiap tahun, dimana tak hanya pendaki lokal yang datang, ada pula dari luar daerah lain. 

"Kalau tahun ini pasti ada yang muncak diperkirakan ramai sama seperti tahun-tahun yang kemarin," kata Pengelola dan Pengawas Wisata Bukit Gatan, Edi Irawan.

Pendaki yang muncak sebagian besar menurutnya merupakan mahasiswa yang tergabung dalam himpunan pecinta alam. Selain itu adapula masyarakat umum yang memang hobi dengan alam atau mencintai keindahan alam. 

"Mereka biasanya kalau mau muncak di tahun baru langsung datang saja, terkadang ada yang menelepon kita dulu," ujarnya. 

"Jadi mereka itu memang hobi muncak karena mencintai alam, suasananya menyatu dengan alam. Sehingga alasan pendaki muncak untuk menunggu momen mendapat pemandangan awan diatas mirip negeri diatas awan. Selain itu menunggu sunrise dan sunset dari ketinggian sekitar 458 MDPL," bebernya. 

Para pendaki saat menikmati suasana diatas puncak Bukit Gatan dengan memasang tenda. (Dokumentasi Pribadi Warga)

Kemudian sambung Edi, pendaki tidak perlu khawatir bila tidak membawa peralatan. Sebab pihaknya di lokasi tersebut juga menyewakan peralatan tenda. 

"Jadi mereka ini ada yang mau muncak bawa sendiri peralatan dan ada juga yang sewa disini," ungkapnya. 

Diperkirakan sambung Edi, pendaki mulai naik ke atas Bukit untuk merayakan tahun baru sejak pagi dan siang. Dimana mereka yang sudah tiba lebih dulu di puncak Bukit akan langsung mendirikan tenda. 

"Sebelum mereka naik, kita memberikan nomor telepon pengawas kepada mereka agar dapat menghubungi bila terjadi hal yang tidak diinginkan ketika berada di puncak," jelasnya.

Pengelola Bukit Gatan juga menyampaikan imbauan kepada pendaki sebelum naik ke puncak untuk menjaga kebersihan. Kemudian mengimbau pendaki untuk menjaga api unggun yang dinyalakan ketika di puncak jangan sampai menimbulkan kebakaran dengan selalu diawasi. 

"Kita juga ingatkan kepada pendaki di musim hujan saat ini untuk waspada petir dan angin yang dikhawatirkan ada pohon atau kayu yang roboh," timpalnya. 

Edi menambahkan, pengunjung atau pendaki yang ingin bermalam di puncak bukit untuk tidak perlu khawatir saat memarkirkan kendaraan. Sebab petugas menjaga kendaraan yang dititipkan tersebut dengan aman. 

"Jadi kalau muncak bisa menitipkan kendaraan dibawah dengan biaya parkir Rp 10 ribu, sedangkan tiket masuk ke Bukit Gatan dikenakan Rp 10 ribu," pungkasnya.