Waspadai Lonjakan Covid-19 saat Libur Nataru, Sandiaga Uno Minta Pelaku Pariwisata Terapkan Ini

Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno saat berkunjung di stan Festival Sriwijaya ke-XXIX di Taman Budaya Sriwijaya Palembang, Jumat (22/10). (ist/rmolsumsel.id)
Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno saat berkunjung di stan Festival Sriwijaya ke-XXIX di Taman Budaya Sriwijaya Palembang, Jumat (22/10). (ist/rmolsumsel.id)

Momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) diprediksi bakal meningkatkan angka penyebaran Covid-19. Kondisi tersebut akan mempengaruhi aktivitas pariwisata yang sedang mengalami kebangkitan.


Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/ Baparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, seluruh pelaku pariwisata dapat menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat dalam kegiatannya. Panduan berwisata dengan mengedepankan unsur Clean, Health, Safety and Environmental (CHSE) diminta dapat diterapkan dengan baik di seluruh lokasi pariwisata.

“Tidak hanya tempat wisata saja. Tapi juga, hotel, penginapan, restoran seluruhnya bisa mengedepankan konsep CHSE,” ujar Sandiaga usai menghadiri Festival Sriwijaya ke-XXIX di Taman Budaya Sriwijaya, Jumat (22/10).

Sandiaga juga mengingatkan, masyarakat jangan terlalu euforia dengan kondisi Pandemi saat ini yang sedang mengalami penurunan. “Tetap disiplin prokes dimanapun berada. Jangan lengah dan terlalu euphoria,” ucapnya.

Menurutnya, momen libur Nataru nantinya bakal menjadi perhatian khusus pemerintah. “Presiden telah memberikan arahan agar libur Nataru ini harus sangat dipantau. Perkembangan data Covid-19 saat ini juga setiap harinya diperhatikan. Sehingga bisa mengambil langkah mitigasi dan pengendalian,” ungkapnya.

Dijelaskan, pelaku pariwisata terutama penyelenggara even dapat memanfaatkan aplikasi Pedulilindungi untuk membatasi pengunjung. “Kami sudah berikan panduan kepada pelaku even agar penggunaan aplikasi ini bisa dimanfaatkan di lokasi acara untuk pembatasan pengunjung,” pungkasnya.