Direktur Bank Central Asia, T Budiman meminta seluruh nasabah mewaspadai aksi penipuan melalui telepon atau aplikasi whatsaap yang mengatasnamakan bank itu. Dia juga meminta nasabah mewaspadai iklan palsu tentang produk BCA di akun instagram yang menawarkan program upgrade menjadi nasabah BCA Solitaire dan Prioritas.
- Janji Uang Baru Tak Kunjung Tiba, Ibu Rumah Tangga di Palembang Jadi Korban Penipuan
- Mahasiswi Palembang Tertipu Jasa Joki Tugas Kuliah, Uang Rp 5,7 Juta Melayang
- Penipuan Berkedok Rekrutmen di KONI Sumsel, Oknum Security Dilaporkan ke Polisi
Baca Juga
“Selain itu, terdapat penipuan yang menawarkan apply kartu kredit BCA atau ganti ke kartu chip dengan tujuan penipuan pada aplikasi BCA mobile atau kartu kredit,” kata Budiman dalam keterangan tertulis, Kamis, (9/6).
Budiman mengatakan bahwa BCA tidak pernah meminta data pribadi nasabah, seperti nomor kartu kredit, PIN, OTP, dan hal-hal bersifat pribadi lain. Dia juga mengingatkan nasabah untuk tidak pernah memberikan data pribadi kepada siapapun.
Para penipu itu, kata Budiman, cukup mudah dikenali. Nasabah, kata dia, hanya perlu mengabaikan panggilan dari nomor telepon yang mengatasnamakan BCA yang tidak berasal dari nomor resmi BCA, yakni 1500888, tanpa awalan 021, +62 atau lainnya.
Sementara nomor resmi WhatsApp BCA adalah 08111500998 dengan centang hijau. Selain itu, akun-akun yang mengklaim sebagai BCA adalah palsu. Sedangkan akun resmi BCA di aplikasi Instagram hanya @GoodlifeBCA. Adapun situs resmi BCA adalah www.bca.co.id. Sedangkan situs resmi BCA Solitaire dan Prioritas adalah https://prioritas.bca.co.id/ serta aplikasi BYC Apps.
“Jika ada selain ini, sudah pasti itu palsu,” kata Budiman.
Dia mengatakan keanggotaan BCA Solitaire dan Prioritas hanya bisa didapatkan melalui syarat dan ketentuan tertentu dan undangan dari pihak BCA secara langsung melalui surat resmi kepada nasabah. Jadi, jika ada pihak lain yang menawarkan jasa upgrade menjadi nasabah BCA Solitaire dan Prioritas, entah itu melalui Instagram, Facebook, atau Whatsapp, dapat dipastikan sebagai penipuan.
“Awas link palsu. Jangan di-klik, apalagi mengisi data-data pribadi Anda. BCA tidak pernah meminta nasabah untuk mengisi data-data pribadi melalui sarana apapun termasuk link,” kata Adrianus Wagimin, EVP Individual Customer Business Development BCA, menambahkan.
Adrianus juga mengatakan BCA selalu meminta nasabah untuk merahasiakan data pribadi, seperti nomor kartu debit atau kartu kredit, PIN, CVV/CVC, OTP dan lain-lain. Dia juga meminta bantuan nasabah untuk melaporkan akun palsu BCA di media sosial.
“Bantu kami untuk men-takedown akun tersebut,” kata Adrianus.
- Janji Uang Baru Tak Kunjung Tiba, Ibu Rumah Tangga di Palembang Jadi Korban Penipuan
- Mahasiswi Palembang Tertipu Jasa Joki Tugas Kuliah, Uang Rp 5,7 Juta Melayang
- Penipuan Berkedok Rekrutmen di KONI Sumsel, Oknum Security Dilaporkan ke Polisi