Diawal tahun 2022, hampir seluruh kawasan di Sumatera Selatan mengalami curah hujan yang tinggi, begitupun di Kota Palembang. Tidak hanya berdampak pada banjir, curah hujan tersebut juga menyebabkan meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pempek.
- Waspada DBD, Dinkes Muratara Siagakan Tim Surveilen di Tiap Puskesmas
- Musim Hujan, Warga Lubuklinggau Diminta Waspada DBD
- Kecamatan Tebing Tinggi Paling Banyak Kasus DBD
Baca Juga
Seperti dijelaskan oleh Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, Yudhi Setiawan bahwa di minggu ketiga Januari 2022, jumlah kasus DBD sebanyak 43 orang.
“Pada minggu ketiga ini sebanyak 18 kasus DBD bertambah sehingga jadi 43 kasus,” katanya ketika dihubungi Kantor Berita Rmolsumsel, Jumat (28/1).
Berdasarkan data yang diterima, ke 43 kasus DBD tersebut berasal dari 22 puskesmas yang tersebar di Kota Palembang. untuk puskesmas dengan kasus terbanyak adalah Puskesmas Sosial dengan enam kasus penderita DBD.
Tercatat bahwa penderita DBD didominasi oleh pasien dengan usia 5-14 tahun sebanyak 23 pasien. Kemudian untuk pasien usia 15-44 tahun tercatat sebanyak 15 orang dan usia 1-4 tahun hanya berjumlah lima orang.
Sedangkan bagi penderita dengan umur dibawah satu tahun atau di atas 44 tahun sampai saat ini belum ditemukan.
Hal ini dijelaskan oleh Yudhi bahwa curah hujan yang tinggi serta kondisi lembab membuat perkembangan nyamuk penyebab DBD mudah berkembang biak.
“Curah hujan kita masih tinggi, banyak terjadi genangan serta juga kondisi hujan,” pungkasnya.
- AXA Mandiri Resmikan Kantor dan Customer Care Centre Baru di Palembang
- Polisi Gelar Olah TKP Kasus Penganiayaan Wanita di Palembang, Korban Sebut Sudah Sering Dapat Ancaman Pelaku
- Tak Perlu Antre! Perpanjang SIM di Palembang Bisa Online Lewat Aplikasi SINAR