Waspada DBD, Dinkes Muratara Siagakan Tim Surveilen di Tiap Puskesmas

Kadinkes Muratara, Tasman Majid. (ist/rmolsumsel.id)
Kadinkes Muratara, Tasman Majid. (ist/rmolsumsel.id)

Musim penghujan yang melanda wilayah Sumsel memicu penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), sebanyak tujuh orang warga terjangkit DBD di tiga kecamatan. 


Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Muratara, rincian kasus tersebut meliputi dua orang di Kecamatan Rupit, dua orang di Kecamatan Rawas Ulu, dan tiga orang di Kecamatan Karang Jaya.  

"Jumlah tersebut terhitung sejak Januari tahun ini, sesuai dengan laporan yang masuk kepada kami," ungkap Kepala Dinkes Muratara, Tasman Majid, Kamis (6/2/2025).  

Tasman menjelaskan, penyakit DBD biasanya berkembang pada masa pancaroba, yaitu transisi dari musim hujan ke musim kemarau. Meski demikian, ia bersyukur tidak ada kasus DBD yang menyebabkan kematian.  

"Alhamdulillah, dari jumlah yang terjangkit, tidak ada yang meninggal dunia," jelasnya.  

Sebagai langkah antisipasi penyebaran DBD, Dinkes Muratara telah menyiagakan tim surveilen di setiap puskesmas. 

Tim ini bertugas untuk memantau dan segera menangani kasus DBD yang terdeteksi di masyarakat. Selain itu, puskesmas juga telah dilengkapi dengan abate dan alat fogging untuk pemberantasan nyamuk.  

"Apabila ada masyarakat yang terindikasi terjangkit DBD, tim tersebut langsung bisa turun ke lapangan," ujar Tasman.  

Dia menambahkan, tujuh kasus DBD yang tercatat saat ini bukan disebabkan oleh pasca banjir, melainkan karena lingkungan tempat tinggal yang kurang bersih. 

Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan pola hidup sehat.  

"Kami mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan Tiga M, yaitu Menutup, Menguras, dan Mengubur. Selain itu, konsumsi makanan sehat dan bergizi juga penting untuk menjaga daya tahan tubuh," pungkasnya.