Setidaknya sebanyak 200 lebih aplikasi di Google PlayStore dapat menyadap ponsel penggunanya. Aplikasi tersebut disusupi Spyware dan diberi nama Facestealer.
- Rusia Keluarkan Peringatan Sejumlah Perusahaan Tekonologi Raksasa
- Realme GT 6 Resmi Dirilis Secara Global, Andalkan Layar Super Terang dan Performa Tinggi
- Pengguna Google di Rusia Kesulitan Akses Layanan Berita
Baca Juga
Seperti dijelaskan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri melalui akun resminya, @ccicpolri bahwa Spyware atau Facestealer tersebut disusupi untuk mengincar kredensial, berupa username dan password yang beredar di PlayStore.
“Spyware yang disebut Facestealer telah menyamar dan tertanam pada lebih dari 200 berbagai jenis palikasi Android di PlayStore,” tulis pada unggahannya.
Dijelaskan bahwa hal tersebut pertama kali terdeteksi pada tahun Juli 2021. Yang mana mengacu pada kelompok aplikasi penipuan yang menyerang PlayStore dengantujuan mencuri data sensitive.
Hingga saat ini, beragam aplikasi dengan berbagai jenis ditemukan telah disusupi Spyware tersebut dan membanjiri PlayStore. Yang mana di antaranya 42 layanan VPN, 20 aplikasi kamera, 13 aplikasi pengeditan foto, dan lain-lainnya.
Tidak hanya mengumpulkan data kredensial, aplikasi itu juga dapat mengumpulkan cookie Facebook dan informasi pengenal pribadi terkait dengan akun korban.
Oleh sebab itu, Polri mengimbau agar masyarakat pandai dalam menggunakan teknologi, khususnya Hp.
Sebagai informasi, aplikasi yang diungkapkan oleh Polri yakni meliputi, Daily Fitnes OL, Enjoy Photo Editor, Panorama Camera, Photo Gaming Puzzle, Swarm Photo, dan Busines Meta Manager.
- Bareskrim Tetapkan 9 Tersangka Kasus Pagar Laut Bekasi
- Polri Tangkap Dua WNA China Anggota Sindikat Penipuan Online Fake BTS dan SMS Blast
- Bareskrim Ungkap Jaringan Judol Internasional Beromzet Ratusan Miliar