Warga Serbu Pasar Murah di Muratara, Dalam Hitungan Jam Ribuan Karung Beras Ludes

Warga mengantri beli beras di Pasar Murah/Foto: Alam
Warga mengantri beli beras di Pasar Murah/Foto: Alam

Dalam upaya meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan harga beras yang terus meningkat, Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Muratara bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Lubuklinggau mengadakan pasar murah.


Sebuah karung beras berisi lima kilogram dijual dengan harga terjangkau, hanya Rp52.500. Meskipun persediaan beras mencapai 1000 sak, namun dalam hitungan jam, pasokan tersebut habis diserbu oleh masyarakat.

Kegiatan ini diselenggarakan di depan Kantor Dekranasda dan dihadiri oleh Bupati Muratara, Devi Suhartoni serta Kepala Disperindakop Muratara, Kodri.

Dia mengatakan bahwa sesuai instruksi dari Kementerian, setiap Pemerintah Daerah diwajibkan untuk mengadakan pasar murah. Sebagai tindak lanjut, pihaknya bekerja sama dengan Bulog Lubuklinggau untuk mengadakan pasar murah.

"Saat ini, kami telah melaksanakan kegiatan tersebut di Kecamatan Rupit, dan rencananya akan diadakan di dua kecamatan lainnya, yaitu Rawas Ulu dan Ulu Rawas," katanya.

"Beras yang disediakan sebanyak lima ton, dengan jumlah karung mencapai 1000 sak berat lima kilogram, habis begitu cepat karena antusiasme masyarakat yang tinggi. Kami bersama Bulog bahkan sampai kelelahan melayani masyarakat," tambahnya.

Ia juga menjelaskan bahwa selama tahun ini, Pemerintah Kabupaten Muratara telah mengadakan pasar murah sebanyak sembilan kali. Kegiatan ini tidak menggunakan dana APBD karena bekerja sama dengan Bulog Lubuklinggau.

"Selama tahun ini, kami sudah melaksanakan pasar murah sebanyak sembilan kali dan tidak menggunakan dana APBD," jelasnya.