Warga DKI Jakarta yang berada di pesisir pantai utara diperingati untuk waspada dengan potensi banjir rob, yang diprediksi akan menjadi ancaman hingga 3 Juni mendatang.
- Kondisi H Husni Sempat Membaik Sebelum Meninggal, Herman Deru: Beliau Sudah Sepuh
- Cianjur Diguncang Gempa 4,3 Magnitudo, BPBD Sebut Belum Ada Kerusakan
- Putri Candrawathi Mengaku Diperkosa Yoshua Satu Hari Sebelum Pembunuhan
Baca Juga
Peringatan ini disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, yang mendasarkan pada data dari BMKG Maritim Tanjung Priok.
Disebutkan bahwa pasang air laut bersamaan dengan peningkatan kecepatan angin yang berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum.
"Potensi cuaca signifikan dan tren penurunan tinggi muka air tanah juga dapat memengaruhi dampak banjir pesisir," bunyi informasi BPBD DKI lewat akun Instagram BPBD DKI, Selasa (31/5).
Mereka mengimbau agar masyarakat yang tinggal di daerah Pademangan, Penjaringan, Pelabuhan Sunda Kelapa, dan Kepulauan Seribu untuk dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut.
Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, warga diminta segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112.
"Pantau informasi terkini mengenai gelombang air laut pada laman: bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut," demikian sebagaimana diberitakan Kantor Berita RMOL Jakarta.
- Sesar Citarik Diduga Picu Gempa M 4,1 di Bogor, Begini Penjelasan BMKG
- PLN Palembang Tanggapi Cepat Gangguan Listrik Akibat Cuaca Ekstrem
- BMKG Prediksi Kemarau di Sumsel Bertahap Mulai Mei, Masyarakat Diminta Antisipasi Dampak Peralihan Musim