Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti mengajak warga di lingkungan pondok pesantren untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19.
- Bantu Pencarian Anak Ridwan Kamil, Polri Kirim Yellow Notice Interpol
- Dua Kendala yang Dihadapi dalam Pembagian Bansos
- Mendung Tak Redupkan Semangat Jamaah Sholat Ied, Ribuan Orang Padati Masjid Agung Palembang
Baca Juga
Sebab, berdasarkan informasi dari MUI, terjadi peningkatan penularan yang sangat signifikan terhadap para kiai dan pengasuh pesantren terutama di wilayah Madura. Kondisi yang sama terjadi di wilayah Jawa Tengah, seperti Pati, Kudus, Demak, dan Jepara.
MUI mencatat, hingga 4 Juli 2021, sebanyak 584 ulama meninggal dunia akibat virus corona. "Hampir 600 ulama meninggal di tengah pandemi Covid-19, dan saya yakin daftarnya masih bertambah mengingat lonjakan kasus Covid semakin tinggi. Saya sungguh berduka atas kepergian banyak ulama, guru-guru kita. Belasungkawa saya ucapkan secara khusus kepada keluarga para ulama yang gugur tersebut," tutur LaNyalla dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (14/7).
Ia menambahkan, kondisi ini diperparah dengan munculnya varian baru Covid. Untuk itu, LaNyalla berharap para ulama, khususnya yang berada di lingkungan pesantren, untuk selalu waspada.
"Kehadiran varian baru virus Covid turut memberikan sumbangsih yang besar terhadap penularan Covid. Oleh karenanya saya mengimbau agar pondok pesantren meningkatkan protokol kesehatan untuk mengantisipasi jatuhnya korban dari kalangan ulama," tuturnya.
LaNyalla pun meminta para ulama terus menjaga imun dan mengikuti anjuran pemerintah, terutama saat PPKM Darurat.
"Saya memahami Kondisi PPKM Darurat memang tidak ideal, karena mempersempit ruang ulama untuk berdakwah. Tapi keadaan ini menjadi salah satu ikhtiar yang perlu dilakukan agar wabah ini membaik, sehingga kita bisa cepat keluar dari pandemi," kata LaNyalla.
Mantan Ketua Umum PSSI tersebut juga mendukung seruan MUI Jatim yang mengajak masyarakat untuk memperbanyak istighfar dan bertaubat agar dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dia juga mengingatkan pentingnya masyarakat untuk memperbanyak doa dan membaca salawat.
"Mari kita berdoa agar Allah memberikan jalan yang mudah kepada kita untuk segera mengakhiri wabah penyakit ini. Perbanyak ibadah dan kuatkan iman agar kita terus kuat menghadapi pandemi," ucapnya.
Untuk ulama dan masyarakat pesantren yang sedang menderita Covid-19, LaNyalla meminta agar bersikap ridho dan bersabar. Dia meminta kepada ulama yang sedang sakit Covid untuk selalu berpikiran positif sehingga bisa meningkatkan imunitas, agar bisa segera sembuh.
"Kita harus berserah dalam menghadapi cobaan ini sambil terus melakukan berbagai ikhtiar, karena percayalah, Allah tidak akan menguji di atas kemampuan umat-Nya. Seorang Muslim yang baik juga akan mencari informasi yang valid terhadap penanggulangan Covid sehingga tidak mudah dipengaruhi atau percaya terhadap kabar-kabar hoax yang bisa menimbulkan kemudaratan," tutup LaNyalla.
- Ini Saran Ahli Epidemiologi Agar Tak Muncul Gelombang Ketiga Covid-19
- Kata Anies Pandemi Tak Akan Selesai Jika Dicampur Kebohongan
- Sindiran Megawati Untuk Jokowi Soal Penangan Pandemi, Pengamat : Untuk Naikkan Elektabilitas Puan