Dukungan kepada Polda Sumsel untuk memberantas aksi premanisme berkedok debt collector atau mata elang terus mengalir. Salah satunya dari Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Palembang.
- Rekonstruksi Terbunuhnya Debt Collector di Palembang, Polisi Peragakan 45 Adegan Kasus
- Sering Dihantui Korban Alasan Pelaku Pembunuhan Debt Collector Menyerahkan Diri
- Tak Tahan Dikejar Polisi, Buronan Kasus Pembunuhan Debt Collector Menyerahkan Diri
Baca Juga
Ketua GRIB Jaya Palembang Jamak Udin mengatakan, aksi yang dilakukan oleh debt collector seringkali diwarnai dengan tindakan intimidasi dan perampasan. Oleh karena itu, dia meminta debt collector diberantas.
“Kami masyarakat khususnya GRIB Kota Palembang mendukung surat edaran Kapolri untuk memberantas preman berkedok debt collector,” katanya saat diwawancarai di Sekretariat GRIB Jaya Palembang, Rabu (27/3).
Jamak Udin mengatakan, pihaknya akan membantu dan melaporkan kepada pihak berwajib apabila mengetahui atau pun melihat aksi premanisme berkedok debt collector yang menarik paksa kendaraan.
“Kami siap membantu, apabila di depan mata terjadi kegiatan debt collector, kami akan melapor kepada pihak berwajib,” jelas dia.
Disinggung mengenai peristiwa oknum polisi Aiptu FN yang menembak dan menikam dua debt collector, Jamak Udin mengatakan tindakan yang dilakukan oknum polisi itu adalah benar lantaran melindungi keluarga.
"Kami sangat mendukung tindakan Aiptu FN dalam membela harga dirinya saat melindungi keluarganya. Dia terpaksa mengambil langkah seperti itu karena situasi tidak mengenakan dan terdesak,” jelas dia.
“Aiptu FN hanya membela diri dan terlebih lagi melindungi keluarganya, anak dan istri di tengah ancaman. Kami siap mendampingi dia dalam memperoleh keadilan. Kami support penuh langkah tegasnya," pungkasnya.
- Polisi Gelar Olah TKP Kasus Penganiayaan Wanita di Palembang, Korban Sebut Sudah Sering Dapat Ancaman Pelaku
- Usai Dilaporkan ke Polisi, Oknum Pejabat di Lahat Juga Dihajar Laporan ke Bupati Karena Dugaan Selingkuh dan KDRT
- Polisi Harus Telusuri Korban Lain Dokter Priguna