Warga Pagar Alam Berharap Pemimpin Terpilih Tidak Anti Kritik dan Dekat dengan Masyarakat

Warga yang memenuhi hak pilihnya di TPS 02 Kelurahan Pagar Alam. (taufik/rmolsumsel.id)
Warga yang memenuhi hak pilihnya di TPS 02 Kelurahan Pagar Alam. (taufik/rmolsumsel.id)

Masyarakat Kota Pagar Alam berbondong-bondong mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memberikan suara pada Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Sumatera Selatan dan Walikota/Wakil Wali Kota Pagar Alam. Pemilihan ini akan menentukan pemimpin yang akan mengemban amanah selama lima tahun ke depan.  


Pantauan RMOL Sumsel, antusiasme warga terlihat sejak pagi. Warga menyalurkan hak pilih mereka dengan beragam pertimbangan, mulai dari visi-misi, program kerja, hingga hubungan emosional dengan para kandidat.  

Pada kontestasi Pilkada Kota Pagar Alam, terdapat tiga pasangan calon (paslon) yang telah menawarkan berbagai program unggulan selama masa kampanye:  

Paslon Nomor Urut 01 - Hepi Safriani dan Efsi Konar mengusung tagline Bahagia. Keduanya fokus pada peningkatan sektor kesehatan, pariwisata, dan ekonomi. Paslon ini berjanji menciptakan program yang membuat masyarakat Pagar Alam merasa "bahagia."  

Paslon Nomor Urut 02 - Alpian Maskoni dan Alfikriansyah dengan tagline Lanjutkan.  Sebagai petahana, mereka menekankan keberlanjutan program-program unggulan seperti sambung pucuk kopi untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan perbaikan infrastruktur.  

Paslon Nomor Urut 03 - Ludi Oliansyah dan Bertha Edhar dengan tagline Serame. Menawarkan program fokus pada pendidikan, termasuk distribusi peralatan dan perlengkapan sekolah gratis.  

Masyarakat menilai semua program yang ditawarkan ketiga paslon cukup menarik. Meski demikian, mereka berharap pemimpin yang terpilih nanti dapat menepati janji politiknya, mendekatkan diri dengan warga, dan terbuka terhadap kritik.  

"Kami berharap siapa pun yang menang, bisa memenuhi janji-janji kampanyenya. Pemimpin terpilih harus merangkul semua pihak tanpa memandang perbedaan pilihan politik," ujar Robiayal, warga Kelurahan Pagar Alam yang telah memberikan suaranya di TPS 02.  

Hingga siang hari, proses pemungutan suara di Pagar Alam berlangsung lancar dan kondusif. Masyarakat menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi dengan tetap menjaga suasana damai meski berbeda pilihan politik.