Warga OKU Selatan Geger Ditemukan Potongan Mayat, Ternyata Korbannya Anak SMP

Warga Desa Pematang Danau, Kecamatan Sindang OKU Selatan dibuat heboh ditemukan potongan mayat/ist
Warga Desa Pematang Danau, Kecamatan Sindang OKU Selatan dibuat heboh ditemukan potongan mayat/ist

Warga OKU Selatan dibuat heboh dengan penemuan mayat dengan kondisi membusuk dan terpotong-potong. Sontak saja penemuan mayat yang diduga kuat korban pembunuhan itu memebuat geger warga sekitar di Desa Pematang Danau, Kecamatan Sindang OKU Selatan.


Ziplan Kepala Desa Pematang Danau dikonfirmasi, membenarkan adanya penemuan mayat tersebut disebuah ladang kebun. Adalah Zul (40) salah satu warga yang pertama kali menemukan mayat tersebut.

"Pak Zul ini awal mulanya, seperti biasa ingin mengecek kebunnya yang baru disemprot pestisida. Dia samo anaknyo waktu itu, tercium bau busuk. Terus dicari-cari, tejingoklah potongan-potongan mayat manusio itu," ungkap Ziplan.

Setelah memastikan kalau potongan-potongan itu merupakan mayat manusia, saksi warga tersebut langsung melaporkan ke pemerintah desa setempat. Setelah itu juga, dari pemerintah desa melapor ke pihak Kepolisian.

"Mayat tersebut memang sebagian sudah membusuk, dan ada sebagian potongan-potongan badanya terpisah. Namun potongan-potongan itu masih ditemukan sekitar lokasi," ujarnya.

Dari keterangan pihak kepolisian setempat dibantu pihak puskesmas, saat melakukan olah TKP, disebutkannya jika pihaknya saat ini belum bisa memastikan jika mayat tersebut merupakan korban pembunuhan yang dimutilasi. 

Namun untuk mayat tersebut, sudah bisa dipastikan merupakan salah satu warga asal Desa Tanjung Bulan Sindang danau atas nama Al (16) yang sempat hilang beberapa waktu sebelumnya.

"Kalau apakah itu mayat koban mutilasi, kito belum tahu jelas. Bisa nanti dari pihak Polres. Namun yang jelas, untuk mayat itu sudah sudah diakui salah satu warga Tanjung Bulan, bapaknya atas nama Kusno, dan mayat tersebut sudah dibawa dan dikebumikan oleh keluargannya," ungkapnya.

"Dari keterangan keluarganya benar, kalau anaknya yang pelajar kelas 2 SMP ini, sudah hampir sekitar 10-11 malam hilang dan dicari oleh pihak keluarganya," tambahnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Mapolres OKU Selatan AKP Acep Yuli Sahara dikonfirmasi terkait kasus penemuan mayat tersebut, menjelaskan jika saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan kasus tersebut.

"Jadi untuk kasus penemuan potongan-potongan mayat tersebut. Ini benar ada dugaan kasus latar belakang pembunuhan, namun bukan korban mutilasi. Jadi potongan-potongan tubuh itu, ada dugaan terpisah karena binatang-binatang buas disana," ungkapnya.

Terkait kasus pembunuhan tersebut, dijelaskan Acep saat ini pihaknya masih terus melakukan penaganana. Dari pengemangan, pembunuhan tersebut juga, ada dugaan kuat dilajukan lebih dari satu orang. "Satu tersangka sudah kita amankan, ada satu lagi masih dalam pengejaran," tukasnya.