Warga Desa Ini Ngungsi Akibat Serangan Gajah Liar

Perkebunan warga yang dirusak oleh gajah liar di Nagan Raya. (ist/rmolsumsel.id)
Perkebunan warga yang dirusak oleh gajah liar di Nagan Raya. (ist/rmolsumsel.id)

Serangan gajah liar kembali dialami warga Desa Tuwi Meulesong, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Dua ekor gajah menyerang kebun pisang dan satu unit rumah milik warga.


Beruntung, warga maupun penghuni rumah sedang tidak berada di lokasi. Sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya saja, akibat serangan tersebut sejumlah warga desa memilih untuk meninggalkan desanya. Sebab, serangan gajah liar sudah seringkali terjadi.

“Warga sudah banyak yang mengungsi setelah serangan Jumat malam,” kata Kepala Desa Tuwi Meulesong, Afandi, Minggu (5/12).

Afandi mengatakan, serangan yang terakhir membuat sekitar 2.000 meter persegi perkebunan pisang dirusak. Sebelumnya, tepatnya Juni lalu, gajah juga merusak sawah serta perkebunan. Hal inilah yang membuat warga memilih mengungsi ke desa yang lain.

Upaya mereka untuk mengusir gajah sebenarnya telah dilakukan. Mereka melempari kawanan gajah dengan percon untuk menakutinya. Selain itu, pawing gajah juga dikerahkan agar gajah-gajah tersebut tak masuk pemukiman maupun perkebunan warga.

“Tetapi semuanya itu sia-sia. Bahkan, warga juga sudah tidak percaya lagi dengan pawang gajah karena diusir di lokasi yang satu, munculnya di lokasi yang lain. Jadi tidak pernah selesai,” ungkapnya.

Dia meminta, aparat terkait melakukan penanganan dengan membangun Conservation Response Unit (CRU) di Nagan Raya atau memberikan bantuan pendanaan untuk memasang pagar kejut di pintu masuk gajah liar di desa.

“Kalau sudah dipagari gajah tidak akan masuk lagi,” tandas dia.