Pemkot Prabumulih bersama berbagai pihak terus mempercepat realisasi bedah rumah tidak layak huni. Hal ini bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya seputar masalah kesehatan.
- Usulkan 16 Prioritas Pembangunan, Wali Kota Prabumulih Harap Dukungan Gubernur untuk Infrastruktur dan RSUD
- Mengawal Janji Kepala Daerah Terpilih: Menuju Prabumulih Makmur dan Sejahtera
- Kota Prabumulih Dikepung Banjir, Disebut Terbesar dalam 15 Tahun Terakhir
Baca Juga
“Tahun 2017 ada kurang lebih 2.717 rumah yang tidak layak huni. Kadang-kadang bingung juga, bentuk rumahnya ini kandang atau rumah,” ujar Wali Kota Prabumulih, Ridho Yahya saat menghadiri peresmian pembangunan rumah baru “Sehat Sederhana” yang merupakan CSR Bank Sumsel Babel Kota Prabumulih melalui Baznas Kota Prabumulih di kediaman ibu Yulinar Jalan Serelo, Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Prabumulih Timur, Selasa (28/9).
Ridho mengatakan, program bedah rumah ini awalnya dibiayai dari infak pegawai yang dihimpun melalui Baznas. Namun seiring waktu melihat program ini bermanfaat bagi masyarakat, mulai banyak pihak yang tertarik turun tangan membantu.
“Alhamdulillah, kita mulai (bedah rumah) dari infak pegawai, sekarang sudah ramai. Ada (bantuan) dari Bank Sumsel Babel, Bank Mandiri, Polres, DPRD, semua menyelesaikan pembangunan rumah (layak huni),” katanya.
Dengan gotong royong dan bantuan dari berbagai pihak tersebut, jumlah rumah tidak layak huni di Kota Prabumulih tinggal tersisa sekitar 50 unit lagi. Ridho pun optimis pembangunan rumah layak huni bagi warganya itu akan selesai.
“Jabatan saya dua tahun lagi. Jadi sebelum saya akhir jabatan, Insyaallah (bedah) rumah tuntas semua,” janjinya.
Pada peresmian rumah “Sehat Sederhana” ini, Wali Kota didampingi Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi dan Pimpinan Cabang Bank Sumsel Babel Kota Prabumulih Tian Kediampu Yamin.
- Usulkan 16 Prioritas Pembangunan, Wali Kota Prabumulih Harap Dukungan Gubernur untuk Infrastruktur dan RSUD
- Tunaikan Janji, RDPS Perbaiki RTLH dengan Kocek Pribadi
- Sinergi Pemprov Sumsel dan BSB Bedah 5.815 Rumah Tak Layak Huni