Wali Kota Lubuklinggau Klaim Selamatkan Banyak Aset Negara yang Tak Jelas

Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe saat menerima Kakanwil DJKN Sumsel, Jambi, Babel, Surya Hadi. (humas pemkot lubuklinggau/rmolsumsel.id)
Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe saat menerima Kakanwil DJKN Sumsel, Jambi, Babel, Surya Hadi. (humas pemkot lubuklinggau/rmolsumsel.id)

Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe mengklaim sudah banyak menyelamatkan aset negara yang tak jelas statusnya selama memimpin bumi Sebiduk Semare.   


“Sejak saya menjadi wali kota, aset yang tidak jelas menjadi jelas keberadaannya. Seperti aset PT Cikencreng serta PT Kereta Api,” ujar pria yang akrab disapa Nanan, Jumat (11/6).

Hal itu disampaikan Nanan, saat menerima kunjungan kerja Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kakanwil DJKN) Sumatra Selatan, Jambi dan Bangka Belitung, Surya Hadi yang didampingi Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (Kakan PKNL) Lahat, M Umar di Kantor Wali Kota Lubuklinggau, Kelurahan Kayu Ara.

Nanan mengatakan, tugas pemerintah adalah mencari cara bagaimana aset-aset yang ada itu agar dapat diberdayakan dengan sebaik-baiknya. Bahkan Nanan mengapresiasi apabila ke depan ada MoU terkait aset, sehingga keberadaan aset-aset tersebut semakin jelas dan bisa dimanfaatkan.

Sementara itu, Kepala Kanwil DJKN Sumsel, Jambi, dan Babel, Surya Hadi mengatakan, kunjungannya ke Kota Lubuklinggau selain untuk bersilaturahmi juga menangani masalah aset milik negara. Hal itu dikarenakan masih banyak pencatatan aset negara yang belum terdokumentasikan dengan rapi.

Surya Hadi menyampaikan, dalam waktu dekat di tingkat Kementerian Keuangan dan Kemendagri akan ada penilaian aset negara di daerah-daerah. Selain itu tugas DJKN lainnya melakukan pelelangan aset negara yang sudah wajib dilelang seperti kendaraan dinas dan lain sebagainya.

“Mengenai kerja sama dengan daerah memang akan dibuat MoU dalam pengelolaan sekaligus penertiban aset,” katanya.