Walau Kemarau, PDAM Tirta Musi Pastikan Produksi Air di Kota Palembang Tetap Aman

Sungai Musi yang menjadi sumber bahan baku produksi air PDAM Tirta Musi Palembang. (ist/rmolsumsel.id)
Sungai Musi yang menjadi sumber bahan baku produksi air PDAM Tirta Musi Palembang. (ist/rmolsumsel.id)

Situasi kemarau yang melanda wilayah Sumsel, khususnya Kota Palembang tidak akan memberikan pengaruh terhadap produksi air bersih masyarakat. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Tirta Musi Palembang memastikan produksi tetap sama seperti biasanya.


Direktur Teknik PDAM Tirta Musi, Muhammad Azharudin mengatakan, hingga kini, musim kemarau belum memberikan dampak signifikan terhadap produksi air yang dikelola perusahaannya. Sebab, debit air Sungai Musi yang menjadi bahan baku produksi air tetap tersedia.

“Kalau jumlah rata-rata per bulannya sekitar 11,5 juta meter kubik per bulannya atai sekitar 4.400 liter per detik,” ujar Azharudin saat dibincangi di kantornya, Senin (23/8).

Meski begitu, pihaknya telah mencarikan solusi apabila pengambilan air mengalami masalah ketika kemarau. Salah satunya dengan memasang pompa air yang menjorok langsung ke sungai. Agar Ketika surut, produksinya tetap berjalan.

“Pemasangan pompa pada intake agar pengambilan air bisa lebih optimal saat sungai dalam keadaan surut,” ucapnya.

Dijelaskan, permasalahan yang lebih krusial sebenarnya terletak pada distribusi air. Pasalnya, banyak kendala teknis yang terjadi. Seperti banyaknya kebocoran pada pipa. Selain itu, kapasitas produksi juga belum mencapai wilayah tertentu. Terutama yang berada di pinggiran kota.

“Apalagi Ketika ada kebocoran pipa. Mau tidak mau kami harus menghentikan sementara distribusi air. Itulah sebenarnya yang masih jadi kendala,” pungkasnya.