Situasi kemarau yang melanda wilayah Sumsel, khususnya Kota Palembang tidak akan memberikan pengaruh terhadap produksi air bersih masyarakat. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Tirta Musi Palembang memastikan produksi tetap sama seperti biasanya.
- Tiga Pelaku Pencurian Kabel Tembaga di PDAM Tirta Musi Dibekuk Polisi, Semblan Orang Buron
- Baru Jangkau 86 Persen Wilayah, Perumda Tirta Musi Palembang Terkendala Penyesuaian Tarif
- Dampak Banjir OKU dan Muara Enim, Distribusi Air di Wilayah Seberang Ulu jadi Keruh
Baca Juga
Direktur Teknik PDAM Tirta Musi, Muhammad Azharudin mengatakan, hingga kini, musim kemarau belum memberikan dampak signifikan terhadap produksi air yang dikelola perusahaannya. Sebab, debit air Sungai Musi yang menjadi bahan baku produksi air tetap tersedia.
“Kalau jumlah rata-rata per bulannya sekitar 11,5 juta meter kubik per bulannya atai sekitar 4.400 liter per detik,” ujar Azharudin saat dibincangi di kantornya, Senin (23/8).
Meski begitu, pihaknya telah mencarikan solusi apabila pengambilan air mengalami masalah ketika kemarau. Salah satunya dengan memasang pompa air yang menjorok langsung ke sungai. Agar Ketika surut, produksinya tetap berjalan.
“Pemasangan pompa pada intake agar pengambilan air bisa lebih optimal saat sungai dalam keadaan surut,” ucapnya.
Dijelaskan, permasalahan yang lebih krusial sebenarnya terletak pada distribusi air. Pasalnya, banyak kendala teknis yang terjadi. Seperti banyaknya kebocoran pada pipa. Selain itu, kapasitas produksi juga belum mencapai wilayah tertentu. Terutama yang berada di pinggiran kota.
“Apalagi Ketika ada kebocoran pipa. Mau tidak mau kami harus menghentikan sementara distribusi air. Itulah sebenarnya yang masih jadi kendala,” pungkasnya.
- AXA Mandiri Resmikan Kantor dan Customer Care Centre Baru di Palembang
- Wali Kota Ratu Dewa Sambut Baik Tawaran Investasi China untuk Smart City dan Penanggulangan Banjir Palembang
- Polisi Gelar Olah TKP Kasus Penganiayaan Wanita di Palembang, Korban Sebut Sudah Sering Dapat Ancaman Pelaku