Desa Wadas yang berada di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah kembali dilanda banjir setelah hujan pada Sabtu (8/7). Pemerintah pun diminta untuk segera membatalkan tambang andesit yang diduga kuat menjadi penyebab banjir yang bercampur dengan lumpur.
- Soal Wadas, Ganjar: Tinggal Tiga Orang, Lainnya Beres
- Kasus Wadas Sudutkan Ganjar, Ini Komentar Jurkam TPN Gama 071
- Polemik Bisnis Tambang Andesit di Wadas
Baca Juga
Kabar bencana di Desa Wadas itu dikabarkan akun Twitter @Wadas_Melawan yang memposting empat video. Seolah video tersebut menjadi bukti bahwa tambang andesit jadi penyebab banjir. Sebab diperlihatkan adanya bukti tanah dan air mengalir berwarna cokelat.
Dalam video itu juga terlihat beberapa kendaraan yang terjebak akibat aliran air yang bercampur dengan tanah.
"Wadas banjir lagi, pemerintah harus batalkan tambang andesit," kata akun Twitter @Wadas_Melawan seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (9/7).
Dalam postingannya, Wadas Melawan menuliskan bahwa banjir kembali melanda Desa Wadas bukan hanya air, tetapi bercampur dengan lumpur. Akibatnya, banjir kali ini mengakibatkan dua rumah dan jalan utama Desa Wadas tergenang.
"Serta mengakibatkan 2 pengendara motor terjatuh. Banjir ini akibat rusaknya alam Wadas karena pembukaan akses menuju quarry. Tambang andesit ini membawa bencana bagi warga Wadas, pemerintah harus hentikan tambang Wadas," tegasnya.
- Banjir Rendam Jalintim Muba, DPRD Sumsel Desak Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan
- Akibat Banjir, Harga Gas Elpiji 3 Kilogram di Muratara Melonjak Jadi Rp50 Ribu
- Dua Kecamatan di OKI Dilanda Banjir, Ratusan Hektare Sawah Terancam Puso