Wakil Bupati (Wabup) Muara Enim Hj Sumarni mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menumbuhkan minat baca anak sejak usia dini.
- Wabup Muara Enim Minta Jangan Persulit Klaim Santunan Kematian
- Wabup Muara Enim dan DPRD Sidak Jalan Berlubang, Minta PT DBU Bertanggung Jawab
- Mantan Wabup Muara Enim Dua Periode Maju Pilkada, Ambil Formulir dari PDI Perjuangan
Baca Juga
Hal ini disampaikannya saat membuka Lomba Bercerita Tingkat SD dan SMP sederajat di Ballroom Hotel Griya Serasan Sekundang, Rabu (23/4/2025).
“Pembudayaan kegemaran membaca perlu ditanamkan pada anak sedini mungkin secara berkelanjutan dalam kondisi yang kondusif, harmonis, dan komunikatif,” ujar Sumarni.
Menurutnya, sebagai bangsa yang ingin maju dan sukses, pendidikan berbasis ilmu pengetahuan menjadi kunci utama.
“Dengan ilmu, maka kesuksesan akan kita peroleh melalui belajar dan membaca, salah satu sarananya adalah perpustakaan,” tambahnya.
Wabup juga menekankan bahwa kemampuan dan kesenangan membaca merupakan faktor penting dalam proses pendidikan baik formal maupun non-formal.
Membaca dinilai mampu mendorong masyarakat menjadi lebih cerdas, berwawasan luas, dan siap menghadapi tantangan global.
Pada kesempatan itu, Sumarni turut mengapresiasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muara Enim yang telah menggelar kegiatan tersebut.
“Apabila tingkat kecerdasan masyarakat meningkat, maka partisipasi masyarakat dalam pembangunan juga akan meningkat. Ini sejalan dengan visi misi Kabupaten Muara Enim, yaitu MEMBARA (Muara Enim Bangkit Rakyat Sejahtera, Maju dan Berkelanjutan),” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Muara Enim, H. Shofyan Aripanca, S.Kom., M.Si., menjelaskan bahwa lomba ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan kegemaran membaca serta menanamkan nilai-nilai budaya, persatuan, dan nasionalisme kepada anak-anak.
“Kita ingin menarik minat baca anak melalui cerita-cerita budaya lokal dan nusantara, sekaligus membina bakat serta membentuk mental kreatif dan sportivitas mereka,” jelas Shofyan.
Lomba bercerita ini diikuti oleh 40 peserta, terdiri dari 20 siswa SD dan 20 siswa SMP, dan akan berlangsung selama dua hari, mulai 23 hingga 24 April 2025.
Adapun tim juri berasal dari kalangan profesional di bidang dongeng dan budaya, seperti Kusmawati mewakili Komunitas Dongeng Sumsel, pendongeng nasional Slamet Nugroho, serta Eva Suryati dari Disdikbud Muara Enim.
- Wabup Muara Enim Minta Jangan Persulit Klaim Santunan Kematian
- Wabup Muara Enim dan DPRD Sidak Jalan Berlubang, Minta PT DBU Bertanggung Jawab
- KPUD Muara Enim Tetapkan Pasangan Edison-Sumarni Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih