Viral di sosial media aksi sawer uang di KPU Sumsel yang dilakukan Kader Partai Golkar saat mendaftarkan bakal calon legislatif (bacaleg) di Pemilu 2024, Sabtu (13/5).
- Viral di Medsos, Peserta PPDS Anestesi Unsri di Palembang Diduga Alami Kekerasan Hingga Dirawat di IGD
- Narapidana Lapas Tanjung Raja Viral Konsumsi Sabu di Sel Tahanan
- Viral Penjual Ikan Bersujud ke Polisi Minta Kunci Motor Dikembalikan, Ternyata Sempat Ditabrak dari Belakang
Baca Juga
Dalam video beredar, nampak kader Partai Golkar begitu asyik menari diiringi suara musik sembari sawer uang persis di depan kantor KPU Sumsel di momen pendaftaran Bacaleg.
Salah seseorang tampak berputar sambil membagikan uang dan disambut oleh beberapa orang lainnya yang menggunakan baju loreng.
Video itu menuai beragam reaksi netizen yang menyorot aksi kader partai Golkar tersebut.
Belakangan terungkap, pria yang asik menari sambil sawer itu salah satunya Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Sumsel Kms Umar.
Kms Umar mengaku tindakannya adalah spontanitas yang dia lakukan kepada kader dan pemain angklung.
"Jadi kejadiannya saat keluar dari gedung, kawan- kawan seniman angklung main di dengan sangat antusias menghibur yang ada di sekitar, dan secara spontan saya memberikan tips ke pemain angklung, " kata Kms Umar, Minggu (14/5).
Dede sapaan akrab Kms Umar sendiri tak menyangka jika aksinya itu menjadi viral, karena tidak ada niatan lainnya jelang pemilu 2024 ini mengingat semua internal, dan dirinya memohon maaf.
"Hal ini sebagai apresiasi kepada seniman angklung, tidak ada maksud dan tujuan lain. Ini kekhilafan karena spontanitas apresiasi ke pemain angklung, seperti halnya kalau lagi makan di restoran, ada yang main kita kasih itu saja. Jadi secara pribadi saya mohon maaf, kalau hal tersebut jadi viral dan yag ada di sekitar pun semua internal, " katanya.
Menurutnya tidak ada niat lain selain untuk mengapresiasi para seniman yang ikut ke KPU Sumsel saat itu.
Ketua KPU Sumsel Amrah Muslimin menilai pihaknya tak bisa menyikapi hal tersebut apalagi peristiwa tersebut terjadi di internal partai.
"Kami tidak bisa menyikapi itu, apalagi internal, sesama mereka. Bukan kewenangan untuk menilai," jelasnya.
Sebagai Ketua KPU Sumsel. Amrah hanya mengingatkan untuk menjaga marwah institusi.
"Saya sebagai ketua KPU hanya mengingatkan teman-teman partai untuk menjaga marwah institusi untuk tidak menampilkan kegiatan yang mencederai KPU Sumsel," ujarnya.
- Teror Ular Kobra di Desa Celikah OKI, Dua Warga Tewas Dipatuk
- Presiden Prabowo Tanam Padi Serentak di Sumsel, Dorong Swasembada hingga Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Viral di Medsos, Peserta PPDS Anestesi Unsri di Palembang Diduga Alami Kekerasan Hingga Dirawat di IGD