Video Viral Duel Remaja Putri di Palembang, DPRD Sumsel Minta Polisi Bertindak

Tangkapan layar dua remaja putri di palembag terlibat duel dengan menggunakan senjata tajam. (Tangkapan Layar Instagram)
Tangkapan layar dua remaja putri di palembag terlibat duel dengan menggunakan senjata tajam. (Tangkapan Layar Instagram)

Komisi V DPRD Sumatera Selatan meminta kepada pihak kepolisian untuk mengambil langkah tegas, setelah video aksi kekerasan dua remaja putri duel menggunakan senjata tajam viral di medoa sosial.


Aksi kekerasan remaja putri itu telah mencoreng nama baik citra kota Palembang. Sehingga, tindakan tegas untuk pelaku maupun perekam harus segera dilakukan agar menimbulkan efek jera.


"Kami meminta pihak kepolisian mengusut walaupun anak anak ini dibawah umur tapi apa yang telah mereka lakukan mengancam nyawa pihak lain,” kata Sekretaris Komisi V DPRD Sumsel David Hadrianto Aljufri, Selasa (16/1).

David menerangkan, duel dua remaja putri tersebut bukan permainan. Bahkan, bahaya yang ditimbulkan bisa saja membuat nyawa keduanya melayang karena senjata tajam yang digunakan.

Ia pun meminta kepada orang tua, guru di sekolah untuk berperan aktif mengawasi para remaja dan memberikan edukasi yang baik agar kejadian tersebut tak lagi terulang.

" Mestinya ada edukasi yang diberikan kepada pelajar. Mana-mana hal yang tabu dan tidak boleh dilakukan  dan ini juga kami minta kepada orangtua untuk sama sama memperhatikan pergaulan anak anaknya," kata politisi Partai Golkar ini .

Komisi V DPRD Sumsel pun berjanji  nanti akan ikut mengawasi sampai sejauh mana kejadian ini di proses oleh kepolisian untuk mengantisipasi prilaku menyimpang di kalangan remaja.


“Jangan sampai terulang kembali,”ujarnya.

Diberitakan sebelumnya,jagad media sosial Kota Palembang dihebohkan dengan video duel antara dua orang remaja putri menggunakan senjata tajam jenis celurit. Video tersebut diunggah pertama kali oleh salah satu admin media sosial Instagram @palembang.sekilan, Sabtu(13/1/2024).

Lokasi perkelahian tersebut diduga berada di salah satu Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang ada di Kota Pempek. Dalam video, tampak dua orang remaja putri saling berhadapan dengan membawa senjata tajam jenis celurit. Seorang remaja putri yang mengenakan jaket hoodie warna hitam dan celana panjang berwarna pink menenteng celurit berukuran panjang. 

Sementara lawannya yang mengenakan kaos berwarna hitam serta celana jeans warna biru muda memegang celurit yang lebih pendek. Diantara keduanya, tampak seorang pria berpakaian kaos hitam yang diduga sebagai juri perkelahian menenteng sebuah benda seperti senjata api jenis pistol.