Vaksinasi Massal di Citimall Prabumulih Timbulkan Kerumunan

Antrian warga yang mengular hingga ke halaman Citimall Prabumulih, Sabtu (17/7). (Ist/rmolsumsel.id)
Antrian warga yang mengular hingga ke halaman Citimall Prabumulih, Sabtu (17/7). (Ist/rmolsumsel.id)

Antusiasme warga Kota Prabumulih mengikuti kegiatan penyuntikan vaksin Covid-19 di Citimall Prabumulih cukup tinggi. Hal ini terlihat dari panjangnya antrian warga yang mengular hingga ke halaman mall, Sabtu (17/7). Akibatnya, kegiatan vaksinasi tersebut menimbulkan kerumunan yang cukup padat.


Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, Happy Tedjo melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Menular, Izhar menuturkan, vaksinasi massal bagi warga Kota Prabumulih memang telah dijadwalkan. Namun, peserta vaksinasi hanya dibatasi 200 orang.

“Tetapi, informasi yang didapat masyarakat vaksinasi hari ini (Sabtu) kuotanya banyak. Makanya, mereka mengantri sampai panjang,” kata Izhar saat dibincangi wartawan.

Dia mengatakan, vaksinasi tersebut untuk penyuntikan dosis pertama. Sementara, untuk penyuntikan dosis kedua akan dilakukan pada Senin (19/7) mendatang di Citimall. “Itu juga kami hanya menyediakan kuota 200 orang. Sesuai dengan jumlah sasaran penyuntikan pertama yang telah dilakukan beberapa waktu lalu,” ujarnya.

Secara total, kuota vaksin di Kota Prabumulih mencapai 6.000 sasaran masyarakat umum. Baik untuk penyuntikan pertama dan kedua. Hanya saja, pelaksanaannya tidak hanya di mall. Bisa dilakukan di lokasi lain seperti Puskesmas, rumah sakit maupun klinik yang telah ditunjuk.

“Jadi jatah 6000 sasaran itu bukan di Citimall saja. Mungkin inilah yang menyebabkan masyarakat datang beramai-ramai hari ini,” terang Izhar.

Menurutnya, kegiatan vaksinasi sangat tergantung dari ketersediaan stok yang didistribusikan oleh pemerintah pusat. “Untuk itu, kami minta masyarakat dapat bersabar menunggu giliran vaksin,” imbuhnya.

Izhar menerangkan, warga yang belum kebagian jatah vaksinasi terpaksa harus dibubarkan. Lantaran telah menyebabkan kerumunan yang cukup ramai. “Yang tidak mendapat jatah terpaksa disuruh pulang semua tadi,” jelasnya.