Uzbekistan mengimbau warganya untuk tidak mudah tergiur dengan tawaran kewarganegaraan cepat Rusia bagi siapa saja yang siap bergabung sebagai tentara untuk perang melawan Ukraina.
- Kalah dari Uzbekistan, Garuda Muda Gagal Lolos Fase Grup
- Piala Asia U20: Garuda Muda Butuh Kemenangan Lawan Uzbekistan
- Garuda Muda Harus Waspadai Permainan Cepat Uzbekistan
Baca Juga
Peringatan itu muncul setelah dua warga Uzbekistan yang berperang bersama Rusia tertangkap oleh pasukan Ukraina dalam pertempuan bulan ini.
"Para tahanan mengatakan mereka telah direkrut di Moskow," ungkap isi video yang beredar di media sosial Ukraina, seperti dimuat The Wire pada Rabu (22/9).
Kantor Jaksa Agung Uzbekistan dalam sebuah pernyataan menjelaskan jika orang-orang yang ikut bertempur dalam konflik militer di luar negeri, tetap menghadapi tuntutan pidana di bawah hukum negara asalnya.
Ratusan ribu orang Uzbek banyak melakukan perjalanan ke Rusia untuk mencari pekerjaan dan menafkahi keluarga mereka di rumah. Beberapa di antaranya bekerja secara ilegal dan berisiko dideportasi.
Dengan populasi 35 juta orang Uzbekistan yang didominasi kaum muda, sangat mendorong minat besar para warga di negara bekas Soviet itu untuk menjadi bagian dari tentara Rusia.
Pekan ini, Parlemen Rusia meluncurkan program pemberian kewarganegaraan secara cepat bagi warga asing yang mau ikut berjuang bersama .
Ini ditujukan untuk memperbesar kekuatan militer Kremlin dalam menghadapi Ukraina dan menambal kekurangan personel Rusia yang banyak gugur dalam perang.
- AS Berhenti Bagi Informasi Intelijen dengan Ukraina
- Ukraina Hadapi Ancaman Penghentian Starlink dari AS
- Negosiasi Damai Rusia-Ukraina Guncang Pasar, Harga Minyak Naik Lagi