Utang Indonesia Rp7.000 Triliun Disebut Masih Kecil, Luhut: 41 Persen PDB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (luhut.pandjaitan/rmolsumsel.id)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (luhut.pandjaitan/rmolsumsel.id)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut utang Indonesia yang saat ini mencapai Rp7.000 triliun masih kecil.


“Ya utangnya memang Rp7.000 triliun tapi itu masih kecil, 41 persen dari PDB kita. Jadi ndak ada masalah. Dan kita salah satu utang yang terkecil di dunia ini,” tegas Luhut dalam Dies Natalis GAMKI ke-60 yang ditayangkan via akun YouTube GAMKI Balikpapan, Kamis (26/5).

Sesuai dengan aturan UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara memperbolehkan Indonesia berutang sebesar 60 persen terhadap PDB. Oleh karena itu, Luhut meminta agar masyarakat jangan salah menilai mengenai utang RI yang dikatakan membengkak.

Dia pun menambahkan sejumlah indikator ekonomi tanah air pun kian membaik pascapandemi Covid-19. Misalnya tingkat pengangguran hingga capaian dari realisasi investasi Indonesia.

“Jadi ini data. Jadi saya kira kalau nanti teman-teman GAMKI, orang tanya banyak pengamat-pengamat asal bunyi asal nyinyir itu suruh lihatin aja data ini. Nah dia bisa berdiskusi. Makanya saya kadang-kadang suka nantang datang ke mari, bawa angkamu, datamu, kita lihat siapa yang benar,” tutur Luhut.