UT Palembang Resmikan 6 Sentra Layanan, Masyarakat Makin Mudah untuk Kuliah

UT Palembang resmikan Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) di enam daerah/Foto:Humas UT Palembang
UT Palembang resmikan Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) di enam daerah/Foto:Humas UT Palembang

Universitas Terbuka (UT) Palembang resmikan Sentral Layanan Universitas Terbuka (SALUT) UT Daerah Palembang tahap II Tahun 2024, Jumat (5/7/2024).


Langkah ini sebagai upaya menjangkau dan mempermudah masyarakat daerah dalam mengenyam Pendidikan Tinggi. 

Direktur Universitas Terbuka Palembang, Drs H Muhammad Tair Abunaim, MM menuturkan bahwa peresmian sebanyak enam Sentral Layanan Universitas Terbuka di daerah bertujuan untuk menjangkau dan mempermudah masyarakat dalam belajar di Perguruan Tinggi.

"Kami harapkan semakin dekat dengan masyarakat maka masyarakat dapat merasakan serta dapat meningkatkan kualifikasinya," ungkap Direktur UT.

Ia menyebutkan bahwa pihaknya menargetkan sebanyak 63 SALUT di wilayah Sumatera Selatan dan saat ini sebanyak enam SALUT daerah telah diresmikan dan enam lagi masih dalam proses kelompok belajar.

Sementara untuk pengajuan SALUT proses awal dari proporsal yang memenuhi standar seperti adanya sekretariat, gedung, sarana dan prasarana, data mahasiswa termasuk struktur di SALUT mulai dari kepala SALUT, Pegawai administrasi, ICT dan sebagainya.

"Kita nilai proposal dan lihat validasi lapangan, kita teruskan ke Wakil Rektor 3 UT yang akan konfirmasi, kalau sudah sesuai standar yang ditentukan maka Warek 3 akan merekomendasikan ke Direktur UT Palembang lalu untuk diresmikan," terangnya.

Pihaknya berharap semua SALUT membawa nama baik UT, dapat terus menambah mahasiswa dan meningkatkan layanan di daerah atau memperpendek layanan.

"Jika sarana dan prasarana telah memenuhi standar dan memadai maka untuk ujian tatap muka dapat dilakukan di daerah tersebut," ujarnya.

Dengan adanya SALUT di berbagai daerah maka masyarakat tidak perlu lagi merantau ke luar kota atau bahkan pulau Jawa untuk bisa meningkatakan kualifikasi melalui belajar di Perguruan Tinggi. 

"Dan mereka bisa membangun desanya tanpa harus ketinggalan menempuh pendidikan sarjana, selain itu kelebihannya adalah bisa interaksi sosial tanpa harus meninggalkan daerah," sambungnya.

Untuk target yakni melakukan sosialisasi SALUT ke pelosok-pelosok daerah sehingga masyarakat mengetahui bahwa bisa kuliah di OKUS, OKUT, OI, OKI dan Banyuasin.

Jadi tidak perlu kuliah ke daerah tetangga-tetangga lagi yang dapat menekan pengeluaran sehingga menjadi ringan.

"Kalau kuliah di daerah lain  belum transportnya berapa, penginapanya berapa kalau di OKUS, OKUT, OI, OKI dan Banyuasin mereka juga bisa sambil bekerja dan tidak meninggalkan aktifitas mereka," tukasnya.

Sementara SALUT daerah yang baru saja diresmikan mulai dari daerah perairan dan pedesaan mengaku hal tersebut menjadi tantangan mereka untuk membantu UT dalam meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa.

"Melayani mahasiswa dengan prima seperti belum ada gedung dibuat gedung transformasi pelayanan senyaman mungkin dan yang bekerja bisa belajar pada weekend dan daring tinggal bagaimana SALUT membuat promosi menyenangkan agar masyarakat tertarik," ujar Salut Seminung Baturaja, Robiyanto, SE MM.

Transformasi dari pokjar ke SALUT ini merupakan bukti kepercayaan publik semakin meningkat dengan kehadiran membawa angin segar dengan naik kelas dan angapan masyarakat meningkat.

Berikut  enam SALUT daerah yang telah diresmikan diantaranya;

1. Salut NUSA INDAH BELITANG (Sumino, S.Pd)

2. Salut TANJUNG BATU (Muhtar Lubis, S.Pd)

3. Salut Seminung Baturaja (Robiyanto, SE., MM)

4. Salut Lempuing Raya (Sugito, SE., S.Pd., M.Si)

5. Salut Selpen City (Samingin, S.Pd., MM)

6. Salut Muaradua (Maryati, SE)