Sejumlah kegiatan di malam pergantian tahun baru di Palembang tentunya menimbulkan permasalahan sampah. Terbukti, produksi sampah di malam tahun baru menembus angka 900 ton.
- Kontradiksi Jawaban Wali Kota Palembang tentang Kondisi di Lapangan Soal Penanganan Sampah
Baca Juga
Demikian diakui oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Palembang, Akhmad Mustain saat dihubungi, Senin (2/1).
Dia mengatakan, hampir setiap kegiatan yang digelar tentunya berdampak kepada sampah. Apalagi, di malam tahun baru. Berdasarkan data, produksi sampah di Palembang dihari biasa yaitu sekitar 800 ton hingga 900 ton perhari yang mampu diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan.
“Kalau ada kegiatan itu biasanya tembus angka maksimal 900 ton. Tapi angka pastinya saya belum dapat,” katanya.
Sampah yang mendominasi yaitu sampah rumah tangga. Karena, banyak masyarakat yang masak, seperti sate, dan lain sebagainya. sejauh ini, dia mengaku pihaknya belum optimal melakukan pengangkutan sampah, mengingat keterbatasan armada. Meski demikian, pihaknya terbantu dengan armada swasta.
"Saat ini total armada milik DLHK hanya 121 unit dump truk. Tapi, kalau untuk swasta banyak," terangnya.
Kedepan, pihaknya akan melakukan penambahan armada pengangkut sampah. Hal ini guna mengurangi timbunan sampah yang ada sejumlah wilayah di Kota Palembang.
"Nanti akan ditambah sekitar enam armada dump truk baru di tahun 2023 ini," pungkasnya.
- Kapolres Muratara Imbau Masyarakat Isi Malam Tahun Baru dengan Kegiatan Keagamaan
- Gelar Patroli Skala Besar, Polres Lubuklinggau Antisipasi Kemacetan dan Gangguan Keamanan saat Malam Tahun Baru
- BMKG Perkirakan Malam Tahun Baru Dominan Diguyur Hujan, Termasuk Palembang dan Sumsel