Atas alasan keamanan, pihak kepolisian Norwegia memutuskan untuk melarang aksi demonstrasi yang semula direncanakan di luar Kedutaan Turki di Oslo pada Jumat (3/1) waktu setempat.
- Anak Putri Mahkota Norwegia Ditangkap
- Pria Pembakar Al Qur'an Salwan Momika Pindah ke Norwegia Setelah Diusir Swedia
- Eropa Bagian Utara Dihantam Krisis Energi, Harga Listrik Meroket
Baca Juga
Sebelumnya, koran Norwegia Verdens Gang melaporkan bahwa sekelompok pengunjuk rasa anti-Islam berencana untuk membakar Al-Qur'an pada demonstrasi tersebut, menggemakan peristiwa serupa pekan lalu di Swedia dan Denmark.
"Polisi menekankan bahwa membakar Al Quran adalah pernyataan politik yang sah di Norwegia, tetapi acara ini tidak dapat dilanjutkan karena masalah keamanan," kata Inspektur Polisi Oslo Martin Strand dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP.
Informasi tentang aksi demonstrasi dengan membakar salinan Al Quran ini diketahui oleh Turki. Kementerian Luar Negeri Turki kemudian memanggil duta besar Norwegia untuk menyatakan kemarahannya karena acara tersebut telah diberi lampu hijau oleh otoritas Norwegia.
Kementerian Luar Negeri Norwegia kemudian menuntut demonstrasi dibatalkan, mengungkapkan bahwa Ankara telah memperingatkan bahwa itu adalah "tindakan provokatif”.
- Eddy Soeparno: Prabowo Tunjukkan Keberanian Moral di Parlemen Turki
- Prabowo Ungkap Minat RI Gandeng Turki Bangun Jet Tempur dan Kapal Selam
- Kebakaran di Resor Ski Kartalkaya Turki Tewaskan 76 Orang, Presiden Erdogan Umumkan Hari Berkabung