Petugas Dinas Kebersihan Kota (DKK) Palembang, Hamim (41) yang menjadi korban tabrak lari saat menyapu di Jalan A Rivai Palembang, Rabu (20/4) diketahui masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Siloam Palembang.
- Sopir Truk Telur Tabrak Lansia Hingga Tewas di Alang-alang Lebar Menyerahkan Diri
- Pemuda di Lubuklinggau Tewas Setelah Jadi Korban Tabrak Lari
- Polisi Amankan Angkot Tabrak Lari di Lubuklinggau, Korban Pasutri Alami Patah Kaki, Sopir Masih Buron
Baca Juga
Kanit Gakkum Polrestabes Palembang, Iptu Arsikakum menyampaikan sampai saat ini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman atas kasus yang melukai petugas kebersihan tersebut.
"Pengemudi mobil setelah kejadian melarikan diri, sehingga kami perlu melaukan pendalaman terhadap kasus ini," ujarnya.
Senada dengan keterangan yang dikutip sebelumnya, dia menyebut bahwa peristiwa itu terjadi ketika korban sedang menjalankan tugasnya menyapu jalan A Rivai Palembang.
"Mobil tersebut berjalan dari simpang Bukit hendak menuju arah simpang Dprd Provinsi palembang. Setiba di TKP menabrak petugas DKK yang sedang menyapu di tengah median jalan," ujarnya.
Sementara itu salah satu saksi mata, Irul (28) yang menyaksikan kejadian naas tersebut menuturkan, korban ditabrak sebuah mobil berkecepatan tinggi yang datang dari arah simpang lampu merah bukit menuju ke simpang Radial.
"Saya tahu, soalnya bertepatan saya mau nyebrang ke tempat kerja. Jadi saya lihat mobil itu ngebut," ucap dia.
Tepatnya peristiwa itu terjadi ketika korban sedang menyapu di pinggir taman pembatas yang berseberangan dengan gedung Indomaret Jalan A Rivai Palembang.
Kemudian dari arah lampu merah persimpangan lampu merah bukit datang sebuah mobil dengan kecepatan tinggi yang langsung menghantam tubuh korban.
Tak tahu pasti jenis maupun plat nomor kendaraan, Irul berujar hanya ingat bila mobil tersebut berwarna silver.
"Setelah nabrak dia (pengendara mobil) sempat stop di depan hotel Batiqa. Entah kenapa, mungkin karena dia lihat kondisi korban parah jadinya dia kabur," ucapnya.
Pasca kejadian, Irul mengungkapkan, korban sempat sadar dan berusaha berdiri dengan tetap memegang sapu yang dia gunakan untuk bekerja.
Namun sesaat kemudian, korban seketika terkapar tak sadarkan diri yang lalu ditolong warga untuk ditepikan di pinggir jalan.
"Mungkin setelah dia lihat banyak darah di kepalanya kan, jadi langsung terkapar. Sempat bangun sebentar tadi," ungkapnya.
Menurut warga dan tukang parkir di sekitar lokasi kejadian, posisi korban sudah tepat berada di pinggir saat menjalankan tugasnya menyapu jalan.
Warga cukup tahu dengan korban lantaran memang bertugas menyapu di kawasan tersebut.
"Biasanya dia ada kawan shift, ada ibu-ibu yang jadi kawan shift dia," pungkasnya.
- Sopir Truk Telur Tabrak Lansia Hingga Tewas di Alang-alang Lebar Menyerahkan Diri
- Pemuda di Lubuklinggau Tewas Setelah Jadi Korban Tabrak Lari
- Polisi Amankan Angkot Tabrak Lari di Lubuklinggau, Korban Pasutri Alami Patah Kaki, Sopir Masih Buron