Tim Nasional Belgia percaya bahwa Euro 2020 adalah saatnya bagi generasi emas mereka untuk menapakkan kejayaan. Momen ini dimulai dengan pertandingan besar di babak 16 besar menghadapi Cristiano Ronaldo dan Portugal, di Seville, Minggu (27/6) malam nanti.
- Peluang Inggris Tuan Rumah Piala Dunia 2030 Terganjal Masalah Rasis
- RD Jagokan Filosofi Asosiatif Inggris, Nil Maizar Sebut Jorginho Solusi Bagi Italia
- Pedoman Jarak Berakhir, Masker Tidak Wajib, Penonton Boleh Penuhi Stadion
Baca Juga
Seperti dilansir dari dailymail.co.uk, Manajer Timnas Belgia, Roberto Martinez, seolah lagi melintasi lorong waktu dan bertemu dengan dua legenda Belgia, Guy Thys dan Raymond Goethals di Grand Place di Brussels.
Guy Thys (6 Desember 1922 – 1 Agustus 2003) adalah Manajer Belgia, yang dikenal sebagai manajer paling sukses dalam sejarah tim nasional Belgia, ketika dia berhasil memimpin timnas ke final Eropa 1980 dan finis di peringkat empat di Piala Dunia 1986.
Sementara, Raymond Goethals (7 Oktober 1921 – 6 Desember 2004) adalah pelatih Belgia yang membawa Marseille meraih kemenangan di final Liga Champions pada 1993. Dia menjadi pelatih pertama yang memenangkan trofi Eropa Bersama klub dari Prancis.
Nah, kisah Martinez bak thriller film ini, dengan melangkah melintasi jalan berbatu yang lembap dan sang legenda berputar. "Kami telah memberikan segalanya selama 125 tahun, kadang-kadang sedekat ini dengan mengangkat trofi itu," ujar sang legenda seperti yang diungkapkan Martinez.
Martinez menceritakan, sang legenda menjentikkan jari dan ibu jarinya bersama-sama dan mereka membahas bagaimana Red Devil, julukan Timnas Belgia, berada di urutan ke tiga pada tahun 1972, kalah di final pada tahun 1980 dan mencapai semifinal Piala Dunia pada tahun 1986 dan 2018.
“Saya benar-benar percaya 2021 bisa menjadi tahun kami,” kata Martinez di percakapan terakhir Bersama dua legenda tersebut.
“Saatnya bermain lebih keras, saatnya bersorak lebih keras, saatnya bermimpi lebih besar. Mulai sekarang, saatnya Red Devil,” ujar dia.
Martinez mengungkapkan, bahwa ini adalah benar-benar dan semua orang setuju turnamen yang dimulai dari fase knockout, generasi emas Belgia dengan talenta luar biasa telah menunjukkan kelasnya untuk meraih trofi yang sulit dipahami itu.
Kevin De Bruyne dan kawan-kawan lolos dari babak penyisihan grup dengan tiga kemenangan, seperti yang mereka lakukan di Piala Dunia di Rusia. Eden Hazard dan Kevin De Bruyne fit dan siap untuk bermain melawan Portugal di Sevilla.
Martinez mengungkapkan, Romelu Lukaku sedang dalam performa terbaiknya dan penuh percaya diri.
“Di masa lalu, orang-orang mengatakan saya dalam kondisi bagus, tetapi saya telah membuktikan dalam dua tahun terakhir bahwa saya adalah pemain kelas dunia,” kata Lukaku, seperti di lansir dari dailymail.co.uk.
'Saya telah membuat banyak kemajuan. Saya ingin melangkah ke tingkat berikutnya. Saya ingin sampai di sana dan saya pikir saya ada di sana,” tegas dia.
Striker Inter Milan ini menuturkan, apa yang benar-benar diinginkannya adalah mulai menang dan fakta bahwa dia menang bersama Inter telah memberinya lebih banyak motivasi.
“Target selanjutnya adalah menang bersama timnas. Itu akan menjadi pengakuan tertinggi bagi para pemain di sini dan kebanggaan bagi Belgia,” tutur dia.
Lukaku menyampaikan, pertandingan kontra Portugal Minggu malam besok merupakan partai tim peringkat satu dunia FIFA dan sang juara bertahan Eropa.
“Inilah pertandingan yang penting. Sekarang adalah waktu yang tepat. Dibandingkan dengan Piala Dunia, ketika saya berpikir kembali ke semifinal melawan Prancis, kami tidak dewasa,” kata dia.
'Kami terlalu romantis. Kami ingin memainkan sepak bola yang bagus dan itu merugikan kami. Sekarang kami memiliki cara berbeda untuk memenangkan pertandingan. Saya senang kami berada dalam situasi ini dengan kelompok pemain ini,” sambung dia lagi.
“Rasa lapar dan keinginannya besar. Kami memiliki tujuan, kami tahu mengapa kami ada di sini. Ini adalah sesuatu yang kita impikan sebagai anak laki-laki kecil. Mengapa kita tidak melakukannya dan mewujudkan impian kita?,” tegas Lukaku penuh ambisi.
- Gol Bunuh Diri Vertonghen jadi Tiket Prancis ke Perempat Final
- Tepis 3 Penalti Slovenia, Diogo Costa jadi Pahlawan Portugal
- Atlet Karate Indonesia Sukses Raih Belasan Medali di Kejuaraan Internasional Portugal