UPTB Samsat Palembang I Akan Tempel Stiker Pengingat di Kendaraan Penunggak Pajak 

Kantor Samsat Palembang/IST
Kantor Samsat Palembang/IST

Guna merealisasikan tercapainya target pajak daerah, terutama pada kendaraan bermotor pada tahun ini, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) bersama UPTB Samsat Palembang I berencana menempel stiker bagi kendaraan yang tercatat mengalami penunggakan 


Kepala UPTB Samsat Palembang I, Firnaz Lustian mengatakan hal ini dilakukan apabila ditemukan kendaraan yang belum merealisasikan kewajibannya dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran wajib pajak dalam kontribusinya membangun daerah.

"Door to door sudah kita jalankan sejak tahun lalu, tahun ini kita berencana menempelkan stiker pada kendaraan jika tim menemukan kendaraan yang menunggak. Penjelasan dari stiker itu untuk menyebutkan bahwa pemilik kendaraan terhutang pajak," katanya, Kamis (10/3).

Menurutnya, upaya yang door to door yang dilakukan sejauh ini terhadap penunggak pajak cukup efektif.

"Door to door tak hanya dilakukan di rumah-rumah penunggak pajak, dengan menempelkan stiker di dindingnya, tapi juga ke instansi-instansi yang belum membayar pajak kendaraan," tambahnya.

Dia lalu melanjutkan, upaya yang dilakukan ini sebagai bentuk sosialisasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat dan kepatuhan untuk membayar pajak tepat waktu.

"Apalagi, saat ini proses pembayaran pajak kian dipermudah. Dengan membayar pajak, maka masyarakat akan berkontribusi terhadap pembangunan di Sumsel," bebernya. 

Saat ini berbagai inovasi pelayanan, peningkatan kapasitas SDM dan survei kepuasan masyarakat melalui kuisioner serta kemudahan proses pembayaran sangat gencar dilakuka, sehingga hal ini membuat UPTB Samsat Palembang I meraih penghargaan sebagai salah satu unit penyelenggara pelayanan publik kategori pelayanan prima lingkup Pemda 2021 yang diberikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

"Untuk tahun ini kita juga berupaya meningkatkan pelayanan dan terobosan. Seperti dashboard display untuk menghitung dan melihat pajak kendaraannya sendiri karena orang ke Samsat kan mau bayar pajak. Kemudian peningkatan layanan lewat aplikasi, pemnafaatan lahan dengan membuat kafe bagi mereka yang mengurus dan cek fisik kendaraan serta berbagai kemudahan lain," pungkasnya.