Sebanyak 46 orang meninggal dunia dalam musibah tanah longsor di Serasan, Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
- Ruang Udara yang Dikuasai Singapura Kembali ke Indonesia, Warga Natuna Berharap Harga Tiket Turun
- Korban Longsor Natuna Bakal Direlokasi
- Natuna Berpotensi Jadi Sumber Ketegangan China dan Indonesia
Baca Juga
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan data Minggu malam (12/3) pukul 20.00 WIB, Polda Kepri telah mencatat 46 korban meninggal dunia pada peristiwa tanah longsor di Provinsi Kepri).
Sementara delapan orang lainnya masih dalam pencarian petugas gabungan.
"Sebanyak 8 korban hilang masih dalam pencarian, serta 4 korban luka-luka bencana tanah longsor di Kepulauan Riau, terdiri dari 1 korban luka berat dan 3 korban rawat jalan," ucap Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (13/3).
Polisi terus berupaya melakukan pencarian dengan mengirimkan 178 personel serta 6 anjing pelacak untuk mencari dan mengevakuasi korban yang belum ditemukan.
Serta mengerahkan tim untuk trauma healing bagi korban yang berada di tempat pengungsian.
"Kemudian kegiatan trauma healing yang dilakukan tim gabungan, personel polwan dan Polres Natuna serta Pemkab Kabupaten Natuna juga polri telah menyiapkan dapur umum," ucap Ramadhan.
Tanah longsor terjadi dan menimbun satu kampung di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Natuna, pada Senin (6/3).
- TNI-Polri Berhasil Identifikasi 12 Korban Kebrutalan KKB di Yahukimo
- Polri Tetapkan Tersangka Perekrut Korban TPPO di Myanmar
- Prabowo Pastikan THR PNS, TNI-POLRI, Hakim, dan Pensiunan Cair 17 Maret