Nama Dokter Handoko Gunawan viral di media sosial. Di usianya yang sudah memasuki 80 tahun ia tetap mengabdi untuk menangani pasien virus corona, bahkan hingga pukul 3 pagi.
- Muhammadiyah Tetapkan Hari Raya Idul Adha 9 Juli 2022
- Pesantren di Palembang Yakin Ganjar-Mahfud Peduli Santri Berkat Pendekatan yang Dilakukan Relawan
- Banjir Palembang Belum Surut Hingga Tengah Hari, Air Masih Sebatas Pinggang
Baca Juga
Dari informasi yang beredar di sekitaran orang terdekat, Dokter Handoko adalah dokter paru yang mengabdi menangani pasien COVID-19 di Rumah Sakit Grha Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
"Boleh tolong bantu juga doakan salah satu dokter yang handle covid dokter Gunawan ahli paru di Graha Kedoya usia sdh mendekati 80. Saat ini beliau terus kerja sampai jam 3 pagi. Anak anaknya udah saranin jgn ikut terjun krn sudah tua tp katanya kalau dia mati jg gpp. Mestinya kita mulai start berita2 spt ini ya drpd nebarin ketakutan terus. Beliau adalah dokter Handoko Gunawan, dokter spesialis penyakit paru di RS Graha Kedoya. Alumni SMAK I. Pengabdiannya luar biasa utk kemanusiaan. #pahlawancovid19," tulis sebuah akun Facebook Noviana.
Dokter ini pun viral. Banyak yang menyampaikan kekaguman serta doa agar dokter Handoko diberikan kesehatan. Mengingat usia senja mudah tertular, warganet menuliskan doanya agar dokter Handoko selalu diberi kesehatan.
Ada juga yang mengomentari dengan menyebut bahwa Dokter Handoko tetap mengabdi karena tidak banyak anak muda yang bersedia menangani wabah ini. Tak kalah ikut bersimpati adalah pengacara kondang Hotman Paris. Ia mengungggah foto Dokter Gunawan dan menulis dalam akun Instagramnya:
"Orang yg mampu berbuat baik utk orang lain hatinya akan tenang dan tidur nyenyak! Rakyat menderita! Dokter Gunawan berbuat heroik dalan bidang kedokteran! Juga bidang hukum memerlukan jiwa heroik seperti Dr Gunawan! Keadilan paling mahal di Indonesia," ujar Hotman pada keterangan foto.
Presiden Joko Widodo pun memberikan perhatiannya kepada para petugas medis. Di Hari Perawat Nasional, yang jatuh pada 17 Maret, orang nomor satu menyampaikan selamat dan rasa terima kasihnya atas pengorbanan para perawat dan pekerja medis.
Jokowi menyebut perawat adalah orang yang tidak pernah memikirkan diri sendiri.
“Sebagian mereka mungkin tak sempat memikirkan hari peringatan profesi sendiri. Mereka sibuk melaksanakan tanggung jawab di ruang-ruang perawatan rumah sakit, klinik, dan pusat kesehatan. Bersama para dokter dan paramedis lain, mereka berjuang untuk kesehatan rakyat bangsa ini,” begitu pernyataan Jokowi, Selasa (16/3).
Hari Perawat Nasional merupakan hari dibentuknya Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang ditetapkan pada tanggal 17 Maret 1974.
- Demi Jaga Kerukunan, Mahfud MD Minta Pemerintah Daerah Izinkan Lapangan untuk Tempat Shalat Ied
- Jaga Kondusivitas Akhir Pekan, Polda Sumsel Gelar Patroli Presisi Bersepeda dan Jalan Kaki
- Sempat Tertunda Masalah Administrasi, Dana Bansos PPKM di Sumsel Mulai Dicairkan