Ungkap Asal-usul Pempek Palembang, Farida R. Wargadalem Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unsri 

Prof. Dr. Farida R. Wargadalem, M.Si. (ist/rmolsumsel.id)
Prof. Dr. Farida R. Wargadalem, M.Si. (ist/rmolsumsel.id)

Prof. Dr. Farida R. Wargadalem, M.Si resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Sejarah Lokal dalam upacara yang digelar di Auditorium Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya (Unsri) Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Jumat (21/2/2025). 


Dalam pidato ilmiahnya, ia mengungkap asal-usul pempek Palembang yang erat kaitannya dengan sejarah dan identitas masyarakat Sumatera Selatan.  Prof. Farida menjelaskan bahwa pempek awalnya dikenal dengan nama "Kelesan." 

Makanan berbahan dasar tepung ini telah ada sejak zaman Sriwijaya, dengan bahan baku utama berasal dari enau dan kelapa yang banyak ditemukan di wilayah Sumatera Selatan. 

Bukti sejarah mengenai keberadaan bahan-bahan tersebut tertulis dalam Prasasti Talang Tuo tahun 684 Masehi, yang menyebutkan berbagai tanaman penghasil tepung dan pemanis yang menjadi bahan dasar pembuatan pempek.  

“Pempek bukan sekadar makanan tradisional, tetapi juga bagian dari identitas budaya masyarakat Palembang yang diwariskan secara turun-temurun. Makanan ini telah menjadi bagian penting dalam sejarah, geografis, dan gaya hidup masyarakat,” ujar Prof. Farida.  

Prof. Farida telah mengabdikan diri sebagai pengajar di Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Unsri sejak 1987 dan aktif dalam berbagai penelitian serta organisasi akademik. Hingga kini, ia telah menerbitkan 38 karya ilmiah di jurnal bereputasi, tujuh buku ilmiah, serta memiliki empat paten HAKI.  

Melalui studinya tentang pempek, ia menegaskan pentingnya melestarikan makanan tradisional sebagai bagian dari warisan budaya yang harus terus dijaga dan dikembangkan. “Pempek adalah bukti bagaimana sumber daya alam dan sejarah suatu daerah membentuk identitas masyarakatnya,” tutupnya.

Selain Prof. Farida, Unsri juga mengukuhkan Prof. Dr. Muslim, S.PI., M.Si sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Sains Perikanan. Rektor Unsri, Prof. Dr. Taufiq Marwa, S.E., M.Si., mengapresiasi pencapaian keduanya dan berharap lebih banyak dosen di Unsri dapat meraih gelar Guru Besar.