UAS Sindir Konten Viral Willie Salim di Palembang:Itu Namanya Rendang Konspirasi!

Ustadz Abdul Somad (UAS) ikut menyoroti terkait konten viral yang diunggah oleh inlfluencer Willie Salim saat masak besar di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang/ist
Ustadz Abdul Somad (UAS) ikut menyoroti terkait konten viral yang diunggah oleh inlfluencer Willie Salim saat masak besar di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang/ist

Penceramah kondang Ustadz Abdul Somad (UAS) ikut menyoroti terkait konten viral yang diunggah oleh influencer Willie Salim saat masak besar di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.


Menurut UAS, terdapat banyak kejanggalan dalam konten tersebut sehingga menimbulkan polemik di masyarakat.

"Tidak mungkin rendang segitu banyak itu apinya (dimasak) kecil. Menurut ilmu perendangan, itu rendang mesti dimasak paling tidak empat jam baru matang," kata UAS dalam video yang diupload oleh akun Instagram @palembang.terciduk_id dilihat pada Senin (24/3/2025).

Selain memasak dengan api kecil, Willie pun diduga sengaja meninggalkan lokasi acara dengan berpura-pura ke WC. Ketika kembali, ia pun mengaku kaget melihat rendang tersebut ternyata telah habis tak tersisa meski belum matang.

"Jadi kalau apinya kecil, rendanganya sebanyak itu ditinggalkan, itu memang namanya rendang konspirasi!.Orang Palembang wajib menjaga harkat martabat harga dirinya," tegas UAS.

Sebelumnya, Konten Kreator Willie Salim akhirnya menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada warga Palembang, setelah video masak besarnya yang menyebut kehilangan 200 kilogram daging rendang belum matang ramai mendapatkan reaksi dari warganet.

Permohonan maaf Willie Salim ini ia sampaikan lewat unggahan Instagram pribadinya @willie27_ yang diupload sejak satu jam lalu.

"Saya minta maaf untuk seluruh warga Palembang yang tersakiti. Gara-gara rendang viral banyak narasi yang tidak enak terhadap warga Palembang," kata Willie

Willie pun mengaku bahwa ia kurang persiapan saat memasak daging rendang sebanyak 200 kilogram. Selain itu, pemuda ini pun mengaku baru pertama kali mencoba masak besar untuk orang banyak.

"Jujur, ini bukan salah warga Palembang, sepenuhnya salah saya.Karena saya kurang persiapan, mohon maaf saya pertama kali masak untuk orang sebanyak itu," ujarnya.