Twitter di bawah kepemimpinan pemilik baru, Elon Musk dilaporkan kembali melakukan pengurangan karyawan pada Jumat (6/1).
- Elon Musk Bakal Ganti Logo Burung Biru Twitter Jadi Gambar X
- Mengaku Dipaksa Beli Twitter, Elon Musk Gugat Firma Hukum
- Elon Musk Tunjuk Linda Yacarino sebagai Kepala Eksekutif Baru Twitter
Baca Juga
Seperti dimuat Al Arabiya pada Minggu (8/1), sedikitnya selusin karyawan di-PHK oleh Twitter. Mereka yang terkena PHK merupakan karyawan di kantor perusahaan Dublin dan Singapura.
Di antara mereka yang dipecat termasuk kepala integritas situs untuk wilayah Asia-Pasifik Twitter, Nur Azhar Bin Ayob dan direktur senior kebijakan pendapatan Twitter, Analuisa Dominguez.
Pemecatan mereka telah dikonfirmasi oleh kepala kepercayaan dan keamanan Twitter, Ella Irwin. Ia menyebut beberapa anggota timnya telah diberhentikan.
"Twitter memang menghilangkan peran di area perusahaan yang tidak mendapatkan volume yang cukup untuk membenarkan dukungan berkelanjutan," ujarnya.
Musk yang membeli Twitter pada Oktober lalu mengatakan perusahaan tersebut sedang berisiko mengalami kebangkrutan.
Sejak mengambil alih perusahaan, Musk telah mengawasi pemecatan sekitar 5.000 hingga 7.500 karyawan Twitter untuk menghindari risiko bangkrut, Elon Musk juga menerapkan lingkungan "hardcore" bagi yang tersisa.
Twitter juga menghadapi banyak gugatan atas tagihan yang belum dibayar, termasuk untuk penerbangan pesawat sewaan pribadi, layanan perangkat lunak, dan sewa di salah satu kantornya di San Francisco, yang membuat sebagian karyawannya kini mengalami risiko diberhentikan.
- Elon Musk akan jadi Nama Kapal Induk Teranyar AS
- Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa
- Elon Musk Ikut Kampanye Trump di Lokasi Penembakan