Tribun di stadion olahraga Mesir roboh ketika ajang pertandingan basket Kairo melawan Alexandria di Piala Super pada Sabtu kemarin (24/12).
- Pererat Hubungan Agama dan Pendidikan, Prabowo Temui Grand Syekh Al-Azhar di Mesir
- Universitas Al-Azhar Mesir Wisuda Ribuan Mahasiswa "Angkatan Gaza"
- Tingkatkan Kerja Sama Impor Produk Unggulan, KBRI Mesir Gelar Business Gathering
Baca Juga
Seperti dimuat AFP pada Minggu (25/12), jurubicara Kementerian Kesehatan Mesir, Hossam Abdel Ghaffar telah mengonfirmasi berita tersebut. Imbas dari kejadian ini 27 penonton mengalami luka-luka, dan cedera parah.
"27 orang terluka, beberapa mengalami patah tulang dan pendarahan. Kebanyakan (korban) adalah luka yang tidak mengancam jiwa," ujarnya.
Sementara laporan lain dari jurubicara Kementerian Olahraga, Mohamed Fawzi menyebutkan insiden tersebut terjadi lantaran tribun diinjak-injak oleh suporter dari Alexandria.
Akibat hal tersebut, sebagian kursi jatuh menimpa penonton dan menyebabkan puluhan korban dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Atas insiden ini Federasi Bola Basket Mesir telah menangguhkan pertandingan antara Ittihad dari Alexandria dan Al Ahly dari Kairo.
Kerusuhan olahraga di Mesir dilaporkan memang kerap kali terjadi. Pada 2015 lalu, 22 suporter tewas dalam penyerbuan yang dipicu gas air mata yang ditembakkan oleh polisi di luar stadion Kairo.
Sementara pada 2012 di kota pesisir Port Said juga terjadi kerusuhan yang menyebabkan kematian lebih dari 70 orang, kasus tersebut telah tercatat menjadi salah satu insiden terburuk dalam dunia olahraga di dunia.
- Pererat Hubungan Agama dan Pendidikan, Prabowo Temui Grand Syekh Al-Azhar di Mesir
- Universitas Al-Azhar Mesir Wisuda Ribuan Mahasiswa "Angkatan Gaza"
- Tingkatkan Kerja Sama Impor Produk Unggulan, KBRI Mesir Gelar Business Gathering