Tragis! Anak Temukan Ayah Meninggal Membusuk di Kontrakan Lubuklinggau Setelah Ditelepon Berkali-kali Tak Diangkat

Kontrakan korban di Lubuklinggau yang dikerumuni warga. (ist)
Kontrakan korban di Lubuklinggau yang dikerumuni warga. (ist)

Peristiwa mengenaskan terjadi di Kota Lubuklinggau. Seorang pria lanjut usia, Bapirki (67), ditemukan meninggal dunia dalam kondisi membusuk di kamar kontrakannya di Jalan Garuda Dempo, Kelurahan Keputraan, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Sabtu (5/4/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.


Jenazah korban ditemukan oleh anak kandungnya, Wahyu Saputra, yang merasa curiga karena sang ayah tidak merespons panggilan telepon selama beberapa hari.

"Saya sudah menelepon berkali-kali, tapi tidak pernah diangkat. Akhirnya saya putuskan datang ke kontrakan," ujar Wahyu kepada petugas.

Saat tiba di lokasi sekitar pukul 10.30 WIB, Wahyu mendapati pintu kontrakan dalam keadaan terkunci. Ia kembali mencoba menghubungi ayahnya melalui telepon, namun hanya terdengar suara dering dari dalam rumah tanpa jawaban.

Merasa khawatir, Wahyu mendobrak pintu secara paksa dan menemukan sang ayah telah meninggal dunia dalam posisi terlentang di atas tempat tidur, dengan kondisi tubuh sudah mulai membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap.

Kapolsek Lubuklinggau Barat AKP Joni Pajri menjelaskan bahwa korban diperkirakan telah meninggal beberapa hari sebelumnya.

"Dari keterangan keluarga, korban memiliki riwayat penyakit osteoporosis dan juga sering mengeluh sakit di kaki serta punggung," jelasnya.

Wahyu mengaku terakhir bertemu dengan ayahnya pada malam lebaran kedua. Saat itu, kondisi korban tampak lemas namun masih bisa beraktivitas. Sejak sang ibu meninggal saat Wahyu masih bayi, korban tinggal seorang diri di kontrakan tersebut dan tidak menikah lagi.

Sementara itu, pemilik kontrakan Jumiyanto juga menyatakan bahwa korban sempat mengeluh mengalami gangguan pernapasan yang tak kunjung sembuh.

Pihak keluarga telah sepakat menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi. Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.