Sistem pemilihan umum (Pemilu) dengan sistem proporsiona tertutup ditolak tegas oleh Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sikap itu sebagai wakil dari berbagai kalangan elemen bangsa yang sebagian besar menentang munculnya aspirasi proporsional tertutup.
- Pasca Putusan MK, KPU Siapkan Desain Surat Suara Pileg Dengan Sistem Pemilu Terbuka
- Tenang, Ketua Parpol Bukan Penyelenggara Negara, Tidak Bisa Dijerat KPK dalam Urusan Mahar Politik
- MK Disebut Bakal Muluskan Pileg Sistem Proporsional Tertutup
Baca Juga
Prabowo mengatakan, banyak sektor yang harus diperhatikan dalam penentuan wakil rakyat, seperti laki-laki, perempuan, anak muda, petani, pedagang, purnawirawan, akademisi, hingga pengusaha.
"Ini ingin ada wakilnya. Kalau tertutup, yang menentukan hanya ketua umum partai, satu orang, ya kasihan rakyat yang ini. Kasian mereka tuh," ujar Prabowo kepada wartawan usai melakukan pertemuan dengan Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dan jajarannya di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/3).
Sehingga kata Prabowo, demokrasi berharap semua kelompok, unsur, dan elemen dapat mengajukan wakilnya. Sehingga, rakyat bisa bebas memilik para wakilnya.
"Semua kelompok, semua unsur, semua elemen, dapat mengajukan wakilnya, nanti terserah rakyat yang milih," pungkas Prabowo.
- Publik Happy Prabowo-Megawati Akhirnya Ketemuan
- Sudah Saatnya Prabowo Copot Menteri Tebar Pesona dan Kemaruk
- Istana Dibuka Besok, Masyarakat Bisa Rayakan Idulfitri Bareng Prabowo