Tol Terpeka dan Binjai–Langsa Jadi Ruas Terpadat di JTTS saat Puncak Arus Balik Lebaran 2025

Tol Terpeka. (ist/rmolsumsel.id)
Tol Terpeka. (ist/rmolsumsel.id)

Lonjakan arus kendaraan saat puncak arus balik Lebaran Idulfitri 1446 H pada H+6, Minggu (6/4/2025), terpantau signifikan di sejumlah ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). 


PT Hutama Karya (Persero) mencatat dua ruas terpadat berada di Tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayuagung (Terpeka) dan Tol Binjai–Langsa Seksi Binjai–Pangkalan Brandan.

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, mengungkapkan bahwa total Volume Lalu Lintas (VLL) pada 10 ruas JTTS yang dikelola perusahaan mencapai 180.722 kendaraan selama periode Minggu hingga Senin pagi (7/4/2025). 

Dari jumlah tersebut, Tol Terpeka menjadi ruas dengan jumlah kendaraan terbanyak, yakni mencapai 29.256 kendaraan. Jumlah ini menunjukkan kenaikan sebesar 102,84 persen dibandingkan dengan hari biasa.

Sementara itu, Tol Binjai–Langsa juga mencatat peningkatan yang sangat tinggi, baik secara volume maupun persentase. 

Tercatat 21.946 kendaraan melintasi ruas ini, meningkat tajam hingga 127,25 persen dari VLL normal. Dengan demikian, dua ruas ini menjadi titik paling sibuk di JTTS saat puncak arus balik tahun ini.

Lonjakan volume kendaraan juga terpantau signifikan di beberapa ruas lainnya seperti Tol Pekanbaru–Dumai, Palembang–Indralaya–Prabumulih, dan Indrapura–Kisaran. 

Meski demikian, jumlah kendaraan yang melintasi Tol Terpeka dan Binjai–Langsa tetap menjadi yang paling tinggi secara absolut dan juga tertinggi secara persentase dalam jaringan tol yang dikelola Hutama Karya.

Adjib menjelaskan lonjakan lalu lintas ini mencerminkan tingginya mobilitas masyarakat yang kembali dari kampung halaman menuju tempat aktivitas masing-masing setelah libur panjang Idulfitri. 

Menurutnya, fenomena ini merupakan hal yang rutin terjadi setiap tahun, namun tetap perlu diantisipasi secara optimal.

Untuk itu, Hutama Karya mengimbau para pengguna jalan tol agar selalu memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum melakukan perjalanan. 

Adjib juga mengingatkan pentingnya memperhatikan batas kecepatan yang berlaku di tol, yaitu antara 60 hingga 100 kilometer per jam. 

Pengemudi diminta tidak memaksakan diri saat mengantuk dan disarankan untuk beristirahat di rest area yang tersedia.

Selain itu, Hutama Karya juga mengingatkan pengguna jalan untuk memastikan kartu uang elektronik dalam kondisi baik dan saldo mencukupi agar tidak menghambat kelancaran saat transaksi di gerbang tol.