Kebakaran melanda gudang amunisi Artileri Medan (Armed) di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (30/3) malam.
- KSAD Tinjau Ketahanan Pangan di OKU Timur, Dorong Swasembada dan Kesejahteraan Petani
- TNI Aktif cuma Boleh Isi 10 Kementerian/Lembaga, Tidak Termasuk Bulog
- TNI AD Bakal Bentuk Lima Kodam Baru
Baca Juga
Kobaran api dan asap tebal terlihat membumbung tinggi dari bangunan gudang amunisi. Ledakan pun sempat terdengar di pemukiman masyarakat di sekitar lokasi kebakaran.
TNI Angkatan Darat belum memastikan kerugian akibat kebakaran. Hal ini dikarenakan masih adanya ledakan di area sekitar kebakaran, sehingga petugas belum dapat merapat ke wilayah terdekat.
"Untuk sementara kita masih belum bisa merapat ke tempat kejadian karena memang masih terjadi ledakan-ledakan sehingga masih membahayakan," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Kristomei Sianturi saat dikonfirmasi wartawan.
Kristomei mengatakan bahwa gudang amunisi terdiri dari berbagai macam jenis, sebab gudang itu masih milik Kodam Jayakarta TNI Angkatan Darat.
"Di dalamnya itu ada peluru-peluru, baik kaliber kecil, sedang maupun berat, sehingga memang dikhawatirkan apabila kita mendekat masih bisa meledak, granat, dan sebagainya," kata Kristomei.
Kendati demikian, Kristomei memastikan pihaknya bersama stakeholder terkait telah mengevakuasi para warga yang lokasinya di sekitar tempat kebakaran.
- KSAD Tinjau Ketahanan Pangan di OKU Timur, Dorong Swasembada dan Kesejahteraan Petani
- TNI Aktif cuma Boleh Isi 10 Kementerian/Lembaga, Tidak Termasuk Bulog
- TNI AD Bakal Bentuk Lima Kodam Baru