Tindaklanjuti Instruksi Bupati, Dinas PUPR Muba Turunkan Tim Ahli Perbaiki Longsor di Desa Berlian Makmur

Dinas PUPR Muba bersama tim ahli dari Politeknik Negeri Sriwijaya meninjau lokasi longsor di Desa Berlian Makmur, Kecamatan Sungai Lilin. (Amarullah Diansyah/Rmolsumsel.id).
Dinas PUPR Muba bersama tim ahli dari Politeknik Negeri Sriwijaya meninjau lokasi longsor di Desa Berlian Makmur, Kecamatan Sungai Lilin. (Amarullah Diansyah/Rmolsumsel.id).

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Muba bersama Tim Ahli dari Politeknik Negeri Sriwijaya meninjau lokasi longsor di Desa Berlian Makmur (C.2), Kecamatan Sungai Lilin, tepatnya di belakang SMA N 2 Sungai Lilin, Kamis (20/10/2022).


Kegiatan itu sebagai tindak lanjut dari instruksi Pj Bupati Apriyadi yang sebelumnya telah meninjau lokasi dan juga untuk mengindari terjadinya longsor susulan mengingat curah hujan saat ini sangat tinggi. 

"Kita sudah melihat langsung kondisi di lapangan, penyebab longsor karena struktur tanah yang berpasir, dimana daerah di sini ada kemiringan yang sangat signifikan," ujar Ketua Tim Ahli Pendampingan Teknis dari Politeknik Negeri Sriwijaya, Ibrahim, ST., MT.

Selain itu, longsor juga disebabkan drainase yang kurang baik, sehingga air masuk ke dalam pori-pori tanah, sehingga tanah menjadi jenuh dan berujung pada longsor. 

"Kita sudah lakukan pengukuran volume dan lebar, longsor dengan kedalaman 9 meter dan panjang 45 meter," kata dia. 

Untuk menanggulangi bencana longsor, sambung dia, pihaknya menyarankan dibangun dinding dengan sistem penahan bertingkat. "Kita gunakan penahan atau trap hingga lima buah. Lalu, setiap trap diisi tanah kerikil yang dipadatkan, dan akan dibuatkan drainase baik di atas maupun di bagian samping," jelas dia. 

Sementara, Kabid Preservasi Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Muba Irfan melalui Sub Koordinator Penanggulangan Darurat Frans Gustian mengatakan, hasil kajian teknis Tim Ahli Pendampingan Teknis dari Politeknik Negeri Sriwijaya akan segera dilaporkan ke Plt Kadis PUPR Muba. 

"Hasil kajian kita sampaikan pada pimpinan untuk diteruskan ke Pj Bupati Muba. Ada bangunan yang harus diselamatkan yakni gedung sekolah, pemukiman warga dan tower telekomunikasi," tandas dia. 

Sebelumnya, longsor di daerah tersebut pertama kali terjadi pada Juni lalu, longsor terus terjadi sejak beberapa bulan terakhir lantaran curah hujan yang tinggi. Bahkan, longsor sepanjang 45 meter itu masuk ke pemukiman warga dan bagian belakang gedung sekolah.