Penambahan pompa mobile di Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta dipamerkan Anggota Fraksi PDIP, Agustina Hermanto atau akrab disapa Tina Toon melalui unggahan akun Twitter-nya yang dikutip redaksi, Rabu (19/1).
- Banjir Rendam Jalintim Muba, DPRD Sumsel Desak Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan
- Akibat Banjir, Harga Gas Elpiji 3 Kilogram di Muratara Melonjak Jadi Rp50 Ribu
- Dua Kecamatan di OKI Dilanda Banjir, Ratusan Hektare Sawah Terancam Puso
Baca Juga
Penambahan pompa mobile yang dibeli oleh anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini menjadi salah satu solusi meminimalisir genangan di saat intensitas hujan yang melanda Jakarta meninggi atau ekstrim.
Melalui akun Twitter @tinatoon01, terlihat dua unit pompa mobile bertuliskan unit Alkal Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta dengan keterangan di Jalan Boulevard Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara.
Selain itu, Tina Toon juga terlihat mengapresiasi kecepatan respons tim Gubernur DKI Jakarta dengan menyiagakan pompa mobile itu saat intentisas hujan meninggi. Apresiasi ini terlihat dari emoji dua telapak tangan yang saling ditempelkan.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam akun sosial medianya menyebutkan, Jakarta dilanda hujan ekstrim tapi bisa ditangani cepat.
“Kenapa? Atas izin Allah, Kerja sistematis dan kerja cepat itu membuatkan hasil! Banjir di sejumlah wilayah Ibu Kota pada Selasa kemarin, 18 Februari 2022 adalah akibat hujan dengan intensitas ekstrem yang terjadi,” kata Anies Baswedan.
Menurutnya, curah hujan yang terjadi Selasa kemarin (18/1), tercatat di Kemayoran mencapai 204 milimeter, di Teluk Gong 193 mm, di Pulomas 177 mm, dan Kelapa Gading 163 mm. Dia menyebutkan, curah hujan di atas 150 mm adalah kondisi ekstrem.
“Kapasitas drainase di Jakarta berkisar antara 50-100 mm. Bila terjadi hujan di atas 100 mm per hari, pasti akan terjadi genangan banjir di Jakarta,” tegas Anies.
Jika turun hujan ekstrim hingga terjadi banjir, menurut Anies Baswedan, maka prioritas Pemprov DKI Jakarta adalah memastikan warga aman dan tak ada korban jiwa. Lalu memastikan semua usaha pemompoaan dikerjakan agar banjir bisa surut dalam waktu maksimal enam jam setelah hujan berhenti.
“Alhamdulillah, berkat kesiapan dan tanggapnya jajaran Pemprov DKI sebagian besar titik banjir kemarin sudah surut di hari yang sama,” kata Anies.
Anies mengungkapkan, lebih dari 100 pompa mobile diaktifkan dan belasan truk pemadam kebakaran diturunkan. Selain itu, ada juga 480 pompa stasioner juga dalam posisi siap, dan di daerah yang terdapat banjir dan genangan langsung diaktifkan.
“Semua dikerahkan untuk memompa dari kawasan tergenang dan dialirkan ke saluran/kanal/sungai. Surut cepat karena semua sumber daya dikerahkan. Itulah kerja jajaran DKI: senyap dan tuntas!,” demikian Anies.
- Banjir Rendam Jalintim Muba, DPRD Sumsel Desak Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan
- Akibat Banjir, Harga Gas Elpiji 3 Kilogram di Muratara Melonjak Jadi Rp50 Ribu
- Dua Kecamatan di OKI Dilanda Banjir, Ratusan Hektare Sawah Terancam Puso