Protes masyarakat pecinta bola nasional soal harga tiket dua laga terakhir Timnas Indonesia di babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 telah sampai di telinga petinggi PSSI. Otoritas tertinggi sepak bola nasional itu menegaskan mereka tidak mencari untung dari penjualan tiket.
- Indonesia Naik ke Ranking 123 FIFA, Posisi Terbaik dalam 15 Tahun Terakhir
- Tim U-17 Indonesia Berpotensi Tampil di Piala Dunia
- Emil Audero Berpotensi Debut bersama Garuda dalam Kondisi Kurang Fit
Baca Juga
Tapi karena ada kebutuhan dana yang besar untuk membiayai perjuangan Timnas di kancah dunia.
Seperti dijelaskan Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, kenaikan harga tiket ini didorong oleh performa Timnas Indonesia. Semakin baik penampilan Tim Garuda, semakin besar pula dana yang dibutuhkan untuk biaya operasional tim.
"Ini memang berat banget untuk membuat harga seperti sekarang. Kenapa? Timnas semakin kuat, pendanaan semakin besar. Contoh kemarin jika tak lolos putaran kedua Piala Asia U-23, maka kita cukup sampai di sana," kata Arya, dalam video yang diunggah akun Instagram pribadinya, Kamis (16/5).
"Kemudian kita lolos 8 besar, itu kan butuh pendanaan untuk menginap, semuanya. Lalu masuk semifinal, tambah lagi akomodasi-hotel, eh kita ke perebutan 3-4, tambah lagi pendanaannya, karena butuh pendanaan naik pesawat," imbuhnya.
Tak hanya itu, PSSI kini juga harus mencari dana tambahan untuk pembiayaan Timnas Indonesia. Di mana Tim Garuda berpeluang lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Kemudian di (kualifikasi) Piala Dunia kita semua berharap masuk putaran ketiga. Di putaran ketiga itu sudah ada 10 laga yang akan dilaksanakan. Itu butuh pendanaan lagi, ketika away naik pesawat lagi, dan sebagainya," tutur Arya.
"Timnas semakin kuat, pendanaan yang dibutuhkan juga semakin kuat. Enggak ada kita cari untung, ini untuk pendanaan timnas. Ada memang hak siar, tapi tidak cukup. Maka salah satu caranya dari tiket, meski dibanding dengan yang lain masih kecil juga," paparnya.
Konsekuensi timnas makin kuat, lanjut Arya, maka dana yang dibutuhkan makin besar.
"Mohon maaf banget ini terpaksa dilakukan hanya agar timnas bisa bertanding tanpa memikirkan uang, hanya fokus bertanding," pungkasnya.
Harga tiket termurah Timnas Indonesia untuk dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak dan Filipina naik lebih dari dua kali lipat. Sebelumnya tiket termurah pada masa pre-sale adalah Rp80 ribu, kemudian naik Rp100 ribu, dan kini melambung menjadi Rp250 ribu.
Di laman kitagaruda.id, harga tiket terusan termurah untuk 2 laga tersebut adalah Rp450 ribu. Sementara untuk Garuda North/South Package dibanderol Rp1 juta. Dan tiket terusan termahal adalah Premium East/West Package dipatok Rp2,25 juta.
- PSSI Tegaskan Drawing Liga 4 Harus Diulang
- Indonesia Naik ke Ranking 123 FIFA, Posisi Terbaik dalam 15 Tahun Terakhir
- Tim U-17 Indonesia Berpotensi Tampil di Piala Dunia