Sebanyak tiga pengungsi Rohingya melarikan diri dari penampungan sementara Gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh. Mereka dikabarkan hilang sejak Selasa dini hari (23/1).
- Kapolda Aceh Sebut UNHCR Kurang Responsif Tangani Permasalahan Pengungsi Rohingya
- Kasus Penyelundupan Rohingya, Polisi Periksa Sejumlah Saksi Ahli
- Wacana Penempatan Pengungsi Rohingya di Markas PMI Aceh Ditolak Masyarakat
Baca Juga
Kasatintelkam Polresta Banda Aceh Kompol Suryo Sumatri Darmoyo mengatakan, tiga pengungsi yeng melarikan diri adalah Sana Ullah (22), Shobir Hossain (19) dan Azim Ultah (19). Tiga pengungsi tersebut semuanya berjenis kelamin laki-laki.
“Meraka diduga melarikan diri saat sekitar subuh melalui gedung bagian belakang,” kata Suryo dikutip dari Kantor Berita RMOLAceh.
Suryo menjelaskan, berdasarkan pengecekan di lapangan para pengungsi Rohingya tersebut melarikan diri tanpa membawa barang bawaannya.
“Barang mereka tinggalkan berikut dengan ada satu gelang (identitas dari UNHCR). Jadi diduga dua gelang itu masih dibawa oleh dua orang. Jadi ada satu yang tidak memakai gelang dan dua orang memakai gelang,” kata Suryo.
Suryo menduga ketiga pengungsi Rohingya tersebut masih berada di Kota Banda Aceh.
“Tidak ada alat komunikasi yang mereka gunakan. Karena semua alat komunikasi beberapa waktu lalu telah diamankan oleh pihak kepolisian," kata Suryo.
Suryo meminta kepada masyarakat apabila melihat tiga orang yang mencurigakan, bisa diinformasikan ke kepolisian terdekat.
- Sempat Kejar-Kejaran di Jalan Raya, Bareskrim Tangkap Kurir Narkoba Pembawa 192 Kg Sabu
- Pernikahan di Masjid Raya Baiturrahman Naik 30 Persen
- Respons Pj Gubernur Aceh Terkait Dua Warganya Ditembak di Malaysia