Sedikitnya tiga orang meninggal dunia dan enam lainnya luka-luka ketika tiga truk tanker minyak meledak di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) pada awal pekan ini (Senin, 17/1). Menurut keterangan otoritas setempat, kuat dugaan ledakan itu terjadi karena ada serangan pesawat tak berawak alias drone.
- Indonesia Teken Kerja Sama Industri Pertahanan dengan UEA
- Empat Ledakan Hebat Guncang Abu Dhabi
- Lewis Hamilton Masih Kecewa Dengan Hasil Balap F1 Abu Dhabi 2021
Baca Juga
Merujuk pada keterangan kepolisian Abu Dhabi, tiga truk tangki bahan bakar meledak di kawasan industri Musaffah, dekat fasilitas penyimpanan perusahaan minyak ADNOC.
Polisi mengidentifikasi korban tewas terdiri dari dua warga negara India dan satu warga Pakistan.
"Penyelidikan awal menunjukkan deteksi benda terbang kecil, mungkin milik drone, yang jatuh di dua daerah dan mungkin menyebabkan ledakan dan kebakaran," kata polisi setempat dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita negara WAM.
Meski begitu, tidak ada kerusakan signifikan yang terjadi akibat serangan itu. Selain itu, penyelidikan penuh pun segera dilakukan untuk mengetahui penyebab ledakan dan pelaku di balik aksi tersebut.
Belum ada pihak terkait yang mengkonfirmasi dalang di balik serangan itu. Namun kelompok Houthi menjadi sorotan media.
Pasalnya, seperti dimuat Al Jazeera, sebelumnya juru bicara militer Houthi, yang memerangi koalisi militer yang dipimpin oleh Arab Saudi dan termasuk UEA, mengatakan kelompok itu telah meluncurkan operasi militer "jauh di UEA". Tidak ada detil lebih lanjut mengenai hal tersebut.
- Prabowo Setuju Cabut Moratorium, Siap Kirim 600.000 PMI ke Arab Saudi
- Garuda Muda Optimis Optimistis Raih Poin di Laga Perdana Lawan Iran
- Ketahuan Overstay di Arab Saudi, 146 WNI Pulang ke Tanah Air