Sudah terjadi pada beberapa kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kerap menjadi partai yang diuntungkan di rezim manapun.
- ADO Sumsel Solid Dukung Herman Deru di Pilgub Sumsel 2024, Serukan Aspirasi Driver Online
- Partai Prima Lolos Verifikasi Administrasi
- Ganjar Pranowo Kampanye di Sumsel 21 Desember
Baca Juga
Di awal fase Pilpres ataupun Pilkada, PKB memunculkan kader internalnya. Namun seiring perjalanan, PKB justru memilih untuk menjadi partai pengusung figur dari partai lain.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPW PKB Sumsel, Ramlan Holdan mengatakan, bahwa itu merupakan barokah yang di miliki PKB.
“Itulah barokah, lebah kan seperti itu, dia harus ditempat yang selalu wangi-wangi, tidak merusak tapi menebar kebaikan, itulah falsapah lebah dari PKB seperti itu,” kata Ramlan kepada Kantor Berita RMOLSumsel, Minggu (14/11).
Ramlan mengungkapkan, PKB juga sebenarnya juga telah mempersiapkan kader baik tingkat legislatif dan eksekutif.
“Kita siap mengukur semua kekuatan di tubuh PKB sendiri, kalau ada kemampuan kita jalan. Kalau enggak ya, kita harus komunikasi dengan kekuatan lain,” ungkap dia.
Ramlan menjelaskan, terkait Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) DPW PKB Sumsel yang digelar di Kota Lubuklinggau, ini membicarakan tentang pemenangan Pilpres dan menerima dukungan DPW Sumsel, dan mendeklarasikan Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imim) menjadi Presiden 2024.
“Kemudian soal persiapan pemilu legislative, karena ada tim konsultan dari DPP PKB, dan hal ini menyangkut strategi -strategi untuk struktur dan caleg-caleg PKB Sumsel dan jajaran kedepan,” jelas dia.
Sementara, Ketua DPC PKB Palembang, Sutami Ismail mengatakan, PKB dalam mendukung seseorang itu lahir batin, artinya seluruh kekuatan PKB yang bersama banom-banom, keluarga besar NU turun gunung untuk memenangkan bukan sekadar berpangku tangan.
“Artinya ada bagian usaha tersendiri bagi PKB, karena massa PKB itu adalah riil, karena itu bagian dari NU,” kata dia.
Anggota DPRD Palembang menuturkan, PKB juga mendengarkan suara dari bawah dari keluarga besar NU dan para Kyai NU, baru kemudian memutuskan satu calon. Ini dengan diiringi doa para kyai, apakah yang didukung itu Alhamdulilah lancar baik dalam pencalonan Pilkada dan Pilpres.
“Makanya PKB serius dalam menentukan calon, mendukung calon, mengusung calon lahir batin ditumpahkan untuk proses pemenangan calon yang kita dukung. Karena kita selalu minta saran, nasehat para kyai dari keluarga besar NU, PKB, ranting-ranting dan kader PKB,” tandas dia.
- Prabowo Ungkap Kemenangannya di Pilpres 2024 Berkat Dukungan Jokowi
- Trauma Kalah Pilpres, Ini Kata Cak Imin Soal Putusan MK
- Cakada Bergantian Minta Dukungan, Bukti Anies Belum Redup