Patahnya tiang listrik di Desa Tanjung Raja akibat dihantam truk batubara, Rabu (9/11), membuat PT PLN langsung melakukan pemadaman sekitar lima jam.
- Belasan Tiang Listrik PLN Roboh, Puluhan Pelanggan di Banyuasin Terdampak
- Keropos Dimakan Usia, Belasan Tiang Listrik di Banyuasin Roboh
- Kontainer Muatan Karet Setengah Jadi Hantam Tiang Listrik, Pemilik Usaha Marah saat Wartawan Ambil Gambar
Baca Juga
Manager PLN ULP Muara Enim Meidha Nur Arafah, mengatakan pihaknya mendapat kabar dari warga dan petugas tadi pagi mengenai kecelakaan tersebut. Setelah menerima laporan, pihaknya langsung menerjunkan petugas untuk melihat seberapa parah kerusakan yang terjadi.
"Saat ini kami melakukan emergency perbaikan secepatnya karena memang hal ini menyangkut keselamatan bersama. Jangan sampai menimbulkan korban jiwa karena ini merupakan jalan utama, dari arah Baturaja menuju ke Lahat," katanya.
Pemadaman dilakukan sembari menunggu alat bantu untuk menahan tiang tersebut agar tidak roboh ke jalan raya. Selain itu, petugas juga melakukan penggalian di sekitar lokasi untuk menanamkan alat bantu tersebut. "Karena ini merupakan jalur suplai utama ke Kota Muara Enim, otomatis kami melakukan pemadaman di areal itu juga," terangnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, pemadaman berlangsung sekitar 5 jam dari sekitar puku 11:30 WIB hingga Pukul 16:45 WIB.
Diberitakan sebelumnya, sebuah truk bermuatan batubara jenis Fuso bernomor polisi B 8027 STL, Rabu (9/11), mengalami kecelakaan di Jalan Lintas Tengah Sumatera, tepatnya di Desa Tanjung Raja Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim.
Truk yang dikendarai Irman Pratama (28), warga Lampung, menghantam sebuah warung serta tiang listrik yang ada di pinggir jalan. Akibatnya, warung tersebut mengalami ringsek berat. Sementara tiang listrik yang patah menyebabkan aliran listrik yang berada di areal tersebut mati total.
Truk tersebut merupakan armada angkutan yang bernaung di PT Sahala Trans Logistik (STL). Belum diketahui persis penyebab terjadinya kecelakaan. Namun diduga kuat, kecelakaan terjadi akibat sopir mengantuk saat sedang berkendara.
- Desakan Warga Dikabulkan, Izin Dispensasi Angkutan Batubara PT DBU Tak Diperpanjang
- Operasional PT ASL Dihentikan Sementara, Diduga Penyebab Pencemaran Sungai Lubai yang Tewaskan Ribuan Ikan
- Muara Enim Tak Mau 'Instan', Kirim Putra-Putri Asli di STQH ke-28