Thailand Diambang Juara Piala AFF, Mampukah Indonesia Membalikan Keadaan?

Bek timnas Indonesia, Asnawi Mangku Alam merebut bola dari pemain Thailand/net
Bek timnas Indonesia, Asnawi Mangku Alam merebut bola dari pemain Thailand/net

Kemenangan Thailand 4-0 di final leg pertama melawan Indonesia membuat kondisi skuad berjuluk Gajah Perang itu dekat dengan gelar juara Piala AFF 2020. 


Ditambah lagi, anak asuhan pelatih Alexandre Polking itu akan bermain dengan kekuatan penuh nanti malam, Sabtu (1/1) di National Stadium Singapura. Diatas kertas, Thailand memang berpeluang besar mengangkat tropy keenam mereka di ajang even sepakbola dua tahunan tersebut. 

Namun pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong belum menyerah dengan keadaan. Bahkan pelatih asal Korea Selatan itu berani menegaskan bahwa skuad garuda bisa saja membalikkan keadaan melawan. Tentu, Shin punya alasan tersendiri selain memotivasi anak asuhnya untuk bangkit di leg kedua nanti.

Setidaknya, sang pelatih dengan jelas menjanjikan kemenangan di leg kedua meski harapan juara sulit dicapai. "Dengan pengalaman kekalahan di leg pertama saya, berusaha membuat suasana lebih baik. Tapi, kami tidak bisa pastikan kami bisa menang besar," kata Shin Tae-yong.

Lebih lanjut dia mengatakan, tim Indonesia harus mencetak gol dengan segala cara untuk memenangkan laga. Witan Sulaiman dan kawan-kawan dipaksa bermain dengan sekuat tenaga sejak menit pertama pertandingan. "Tapi saya percaya para pemainnya bisa mendapatkan hasil yang lebih baik," tukasnya.

Mungkin Indonesia tidak bisa mengubah hasil akhir, tetapi tim ini masih bisa membuktikan bahwa mereka adalah tim yang sangat muda dan terorganisir.

Pertandingan malam nanti bakal berjalan seru, pasalnya kedua tim siap tampil dengan kekuatan penuh. Baik Timnas Indonesia dan Thailand kali ini sudah akan kembali diperkuat pemain-pemain terbaiknya. Timnas Indonesia dipastikan bisa diperkuat Pratama Arhan lagi setelah absen pada leg pertama akibat akumulasi kartu kuning.

Bek kiri Thailand Theerathon Bunmathan juga bisa dimainkan. Eks pemain Yokohama F. Marinos itu juga absen pada final leg pertama karena akumulasi kartu kuning.